Share

Siapa Tasya?

Pas sekali. Setelah kami selesai menyantap sarapan, terdengar suara deru mobil Predi.

Alih-alih menyalakan klakson, Predi justru turun dari mobil dan menjemputku dengan masuk kedalam rumah.

Tapi aku tahu bahwa ia memang sengaja turun karena ingin bersalaman dengan ibu terlebih dahulu. Tidak sopan menurutnya kalau main pergi begitu saja sekalipun aku, anaknya yang dibawa.

"Kalau ibu tidak mau bekerja. Mendingan ibu tidak usah bekerja, biar aku yang menelefon tante Juwita dan bilang kalau ibu sedang tidak enak badan." Ujarku. Aku masih mempertahankan pendapatku agar ibu tidak bekerja dulu di rumah Abay. Meski tadi ibu sudah mengatakan bahwa dirinya sanggup dan kuat.

Ibu masih terlihat kebingungan memilih diantara harus bekerja ke rumah Abay atau sebaiknya dirumah saja setelah aku kembali memaksanya.

Seperti yang aku perkirakan sebelumnya, ibu memang pastinya sakit hati kalau mengetahui kelakuan Abay yang seperti ini, Abay

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status