Share

Chapter 38

"Axton dan Austin adalah putraku. Tetapi aku seakan tak pernah melihat mereka tumbuh" ucap Gaston dengan duduk di sofa yang menjadi tempat duduk pria itu pertama kali ketika sampai di kamar Ara.

Ara duduk dengan menyandarkan tubuhnya di sisi ranjang. Bayi mungilnya terlihat nyaman sekali di pelukan kakeknya.

Ya kakeknya bukan ?

"Jadi kau lebih banyak bekerja daripada mengurus anak ?" Tanya Ara dan Gaston terlihat tersenyum.

"Pekerjaanku bukan pekerjaan biasa Ara. Dulu bagiku terlalu memanjakan anak itu tidak boleh, mereka harus siap di latih dan paling parah di bunuh"

Ara meneguk ludahnya susah payah. Ara cukup mengerti siapa sosok di depannya saat ini. Ara bukan orang bodoh yang bahkan tak menyadari pekerjaan orang-orang yang dekat dengannya.

Axton tidak pernah mengatakan apapun tetapi Ara cukup paham jika pekerjaan mereka bukanlah pegawai kantoran yang ke sana kemari menggunakan jas mahal mereka.

"Axton adalah incaran paling empuk. Anak pertama s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status