Share

Janda Kembang Layu

"Kenapa rupanya kalau bros, hah?" seru Emak dan mencubit perutku. Kedua tangannya beraksi. Gak terlalu sakit sih, tapi aku harus bisa bersikap berlebihan agar Emak mengasihi sekaligus mengasihani anaknya yang malang ini. Aku memasang wajah kesakitan yang teramat dalam. 

"Perempuan suka perhiasan, kan, Mak? Ini hadiah untuk Emak. Jangan lampiaskan kekesalan Emak pada suami dari menantu kesayanganmu ini!" seruku dan merogoh kantong. Sebuah kotak kecil berwarna merah kuperlihatkan dan mengambil isinya. 

"Cincin ini terlihat menyedihkan saat di toko perhiasan. Sekarang, cincin ini terlihat indah setelah dipakai Emak. Dia tersenyum lebar, Mak," kelakarku. Perempuan yang tadinya naik tensi itu jadi semringah dan menoyor kepalaku dengan rasa sayang. 

Emak menaik-naikkan alisnya ke arah yang lain seolah membanggakan anaknya ini. Dulu, Emak memberikan cincinnya untuk kuberikan pada menantu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status