Share

98. Potongan Puzzle Ganjil

Beberapa bulan setelah Nayra dan Guna menikah, mereka memutuskan untuk tinggal di rumah orangtuanya dulu. Alasannya, Budi ingin rumah besar berlantai dua ini ramai. Selain itu, Budi berharap baik Nayra maupun Guna memiliki waktu yang cukup untuk menyisihkan uang demi mengurus KPR atau dana untuk persiapan anak mereka nantinya.

“Betul itu, kalian tinggal di sini saja,” dukung Ida dengan wajah berseri-seri. Budi dapat menangkap bahwa Ida sangat senang dan menyetujui keputusan Budi.

Bagus! Hal tersebut dipandang Budi sebagai sikap yang positif. Ida ternyata tak keberatan jika gajinya harus dibagi juga untuk keperluan rumah tangga Nayra.

Namun, semakin lama ada keganjalan yang ditangkap oleh Budi. Secara tidak langsung, Ida bersikap perhatian yang berlebihan mengenai menantu mereka. Seperti membuatkan kopi hangat tiap pagi sebelum berangkat bekerja. Ida memang menyeduhkan untuk Budi juga, bahkan sudah menjadi kebiasaan. Tapi, membuatkan kopi hangat tiap pagi untuk Guna bukankah sudah buka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status