Share

29. Bertemu Sang Pangeran

Tepat pukul 2.00 siang Dara sampai di rumahnya Ari. Ia menelepon Risa dan memberikan info bahwa ia udah menunggu di luar pintu.

Terdengar dari dalam Risa berteriak memanggil Ari untuk membukakan pintu. Ia tahu itu hanya akal-akalan Risa karena emang otak di balik perintahnya adalah ide dari Dara sendiri.

"Ma, ngapain aku yang diminta buka pintu, kan ada Bibi Pinem sama yang lain?" keluh Ari saat turun dari lantai atas dan mendapati mamanya lagi nonton televisi di ruang keluarga. "Mama juga ada di sini, lebih dekat kan sama pintu."

"Anaknya mama, Sayaaang. Tau sendiri kan mama lagi apa? Tontonan seru mama sedang tayang, nggak boleh dong dilewatin. Bibi Pinem sama yang lain lagi kerja di belakang, nggak perlu ganggu mereka."

"Biasanya juga manggil-manggil pembantu meski mereka lagi sibuk," gerutu Ari sembari mengacak rambutnya, walaupun ia tetap aja berjalan menuju pintu.

Risa terkikik geli mendengar gerutuan putranya. Sementara Dara memencet-mencet

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status