Share

53. Tidak Bisa Menghindar

Mobil itu makin lama makin mengecil dan menghilang dari pandangan. Devita lekas mengajak Reyhan berjalan ke mini market, akan tetapi setelah beberapa langkah beliau berhenti begitu mendengar suara yang tidak asing memanggil namanya.

"Jeng Devita!" Suara itu terdengar keras dari dalam sebuah mobil sedan yang tampak mengkilap dan mewah.

Devita sontak menoleh dan melihat sosok wanita anggun yang sebaya dengannya sedang menurunkan kaca mobil di bagian belakang sang sopir.

Devita membelalakkan matanya, namun sedetik kemudian wajahnya berubah dengan senyum mengembang.

"Eh, Jeng Desi, ya?" tanyanya memastikan sembari berjalan ke arah mobil tersebut. "Halo, gimana kabarnya, Jeng?"

"Baik." Desi membuka kacamata hitamnya dan tersenyum. "Mau ke mana? Kok lama nggak ada kabar? Hilang ke mana, Jeng?"

Tawa itu meledak sambil mengibaskan tangannya. "Ah, nggak ke mana-mana kok. Jeng Desi bisa saja."

"Masa? Kok tiba-tiba nomor telepon nggak bisa dihubungi? Nggak pernah muncul saat arisan lagi, sengaja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status