Share

62. Sang Pelaku

Rian masih berdiri sambil menatap tajam ketiga orang yang tengah lari terbirit-birit ke luar ruangan. Matanya seolah bisa menghunus siapa aja yang memandangnya. Rahangnya masih mengeras, tonjolan otot di beberapa bagian tubuhnya pun masih terlihat jelas bagaimana sosok itu terlihat menunjukkan amarahnya saat berteriak mengusir mereka pergi dari hadapannya.

"Ajak Inez ke lantai atas, Yan," kata Beni memberikan saran.

Sahabatnya tersentak. Ia baru sadar akan keberadaan cewek rapuh tersebut.

Sontak ia mendekati Inez dan berucap lirih, "Nez, ayo, gue antar ke atas. Di sini banyak orang yang liat."

Cewek itu masih terdiam, tetapi air matanya tak bisa berhenti mengalir dari kelopak matanya. Rian terenyuh melihatnya.

Ia mengangkat tangannya perlahan dan mengusap lembut air mata itu. Sedetik kemudian Inez mengerjap pelan dan menoleh ke arahnya.

"Kita ke lantai atas. Gue nggak mau lo jadi bahan tontonan di sini," ucap Rian dengan tatapan lembutnya.

Inez mengedar pandangan ke sekelilingnya dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status