*****
Setelah menjalani beberapa ujian, tibalah hari dimana para siswa-siswi akan menghadapi ujian akhir atau ujian nasional.
Ujian nasional akan diadakan besok, pada hari senin. esok harinya sevilla bangun dini hari, ia menyempatkan diri untuk mempelajari ulang materi-materi yang akan muncul dalam ujian nasional nanti.
Sebelum itu, sevilla terlebih dahulu melaksanakan shalat tahajud 2 rakaat. baru setelah itu, ia kembali dalam rencana awalnya.
Sedangkan verrel, ia masih tertidur. verrel belajar hingga larut malam. Walaupun ia terkenal jenius, verrel tetap melakukan kewajibannya. karena ia tidak mau julukannya itu jatuh ke tangan orang lain, akibat ia yang menyepelekan belajar.
Pukul 4:30 WIB, suara adzan pun berkumandang. Sevilla menghentikan aktivitasnya, dan melaksanakan shalat subuh 2 rakaat.
Biasanya verrel akan langsung terbangun, ketika adzan ber
~Congratulations on your hard work~ Verrelio delard 💚.*****Setelah berhasil melaksanakan semua ujian dengan baik, hari ini adalah hari penentu kelulusan untuk mereka. sevilla dan verrel justru sudah optimis, karena nilai mereka kali ini tidak mengecewakan.Karena sedang ada pandemi virus Covid-19, yang menyerang ibukota awal bulan april, disaat mereka tengah melaksanakan ujian.Acara kelulusan ditiadakan, dan pengumuman kelulusan akan dibagikan melalui ponsel dalam bentuk pdf.Verrel dan sevilla tengah menunggu keputusan itu sembari menonton acara tv kesukaan mereka."Lho kalian kok bisa-bisanya tenang gitu?" ucap Bibi sarah."Lah kan kita udah optimis bakal lulus mom, kita kan dah liat nilai aslinya!" ucap Verrel."Lah kok bisa?" ucap Bibi sarah."Bisa lah mom, siapa dulu kepala sekolahnya?" ucap Verr
~Apa yang harus ku lakukan? jika sahabat ku sendiri menyukai calon tunangan ku?~ Verrelio delard.*****"Maaf ya rel, gue ke sini cuman mau bilang itu aja!" ucap Brian."Hmm okeh!" ucap Verrel.Sakit seperti tertusuk duri, itulah yang dirasakan verrel saat ini."Ya udah gue pamit yah? Assalamualaikum!" ucap Brian yang langsung keluar dari rumah verrel."Walaikumussalam!" ucap Verrel lirih.*****Keesokan harinya, verrel bangun pagi, terlihat sang ibu tengah memasak didapur. verrel turun dan menghampiri sang ibu."Mom, sevilla mana? kok gak bantuin mommy masak?" ucap Verrel."Sevilla lagi lari pagi!" ucap Bibi sarah."Ohh!" ucap Verrel yang berlalu menuju ruang tamu.Bibi sarah merasa ada yang aneh pada verrel. tidak biasanya dia murung
~Only sorry I said, please don't go from home~ Verrelio delard.*****Sevilla kembali ke kediaman keluarga delard, dia merasa kalau verrel tidak bermaksud mengatakan itu padanya."Lho kok, sepi sih?" ucap Sevilla."Pak rudi, verrel mana?" ucap Sevilla pada pak rudi."Den verrel bukannya nyusulin non villa yah?" ucap Pak rudi."Apah?" ucap Sevilla."Iya non, tapi udah sore gini kok belum pulang-pulang juga yah?" ucap Pak rudi."Assalamualaikum!" ucap Verrel yang baru memasuki rumahnya."Walaikumussalam, alhamdulilah kamu udah balik rel!" ucap Sevilla."Maaf aku gak bermaksud bilang ke gitu sama kamu!" ucap Verrel."Iya aku tahu kamu gak bakal kelewatan kek gitu!" ucap Sevilla sembari tersenyum."Ya udah aku capek, mau tidur!" ucap Verre
~Awal dari sebuah hubungan baru~Sevilla flovie*****Tingtong"Siapa sih yang bertamu pagi-pagi buta kek gini!" ucap Verrel yang masih terbalut selimut.TingtongVerrel berusaha bangun dari tidurnya, dia berjalan menuju monitor apartemen nya."Wah gawat ada sevilla!" ucap Verrel kaget."Dia kok bisa tau aku ada disini?" ucap Verrel.Dengan terpaksa verrel membuka pintu apartemen nya perlahan. terlihat sevilla memberikan nya death glare kepadanya, itu artinya ia sangat marah pada verrel."Hehe maaf ya!" ucap Verrel terkekeh kecil.Sevilla tak menanggapi verrel, ia justru menerobos masuk kedalam."Kau sudah makan?" ucap Sevilla dingin."Belum, kau sendiri?" ucap Verrel."Aku belum!" ucap Sevilla.
~Bisakah aku membawanya pergi dari sini? Mengapa banyak sekali pria yang ingin mengambilnya dariku~ Verrel. *Kediaman keluarga delard . Terlihat verrel dan sevilla tengah sarapan bersama. "Eh rel, temen sebangku kamu oke juga yah?" Ucap Sevilla. "Kenapa emangnya?" Ucap Verrel. "Ganteng juga yah? tinggi jago main basket pula!" Ucap Sevilla kagum. "Jadi, selama ini kamu mandang aku pendek?" Ucap Verrel. "Eh e..enggak kok, gak bermaksud gitu!" Ucap Sevilla. "Alah bilang aja kali, gak usah sok nyindir-nyindir gitu!" Ucap Verrel yang langsung pergi meninggalkan sevilla. "Yah...marah deh, padahal cuman mo ngetes doang, huft!" Ucap Sevilla. Saat verrel yang kesal memutuskan untuk pergi sendiri dengan mobilnya, tiba-tiba terhenti dijalan. Karena didepan gerbangnya s
Sekolah pun usai, verrel pulang dengan mobilnya. sedangkan sevilla berjalan menuju halte sekolah, untuk menunggu angkutan umum. Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya angkutan umum pun datang. saat sevilla hendak naik ke angkutan umum bersama teman-temannya yang lain. Johny tiba-tiba datang dan menahan lengan sevilla. "Ada apa john?" Ucap Sevilla yang mengurungkan niatnya untuk naik angkutan umum. "Kamu mau kemana?" Ucap Johny. "Aku mau ke toko buku, kenapa emangnya?" Ucap Sevilla. "Bareng aku aja, kebetulan aku mo kesana!" Ucap Johny. Seketika sevilla teringat kata-kata verrel tadi. "Jaga jarak sama johny dia itu playboy!" Ucapan verrel yang terngiang-ngiang di kepalanya. "Maaf john, bukannya aku nolak tapi aku lagi gak kepengen naik motor!" Ucap Sevilla. "Lho kenapa? naik mo
*Kediaman keluarga delard.Malam itu, verrel beserta keluarganya termasuk sevilla makan malam bersama."Vil kamu kok tadi pulang telat?" Ucap Bibi Sarah."Aku ke toko buku dulu mom!" Ucap Sevilla."Ohh, emang verrel gak nemenin kamu?" Ucap Bibi sarah."Enggak mom!" Ucap Sevilla."Bukannya gak mau mom, dianya aja yang gak mau!" Ucap Verrel."Aku lagi pengen ke sana sendiri mom!" Ucap Sevilla."Ohh gitu yah? oh ya bentar lagi kamu ulangtahun kan sayang?" Ucap Bibi sarah pada verrel."Gak usah dibilangin ah malu!" Ucap Verrel."Kenapa malu?" Ucap Sevilla."Kek anak kecil tau gak? gak usah bikin party juga lah mom!"Ucap Verrel."Lho kenapa?" Ucap Bibi sarah."Gak seru gak ada kak mark!" Ucap Verrel sedih."Iya gak seru gak ada kak allen!" Ucap Sevilla."Ih napa dia sih yang lo bawa-bawa!" Ucap Verrel kesal."Lha emangnya kenapa, kok kamu sewot gitu?" Ucap Sevilla."
~Sebuah identitas yang tersembunyi dariku akan kuungkap hari ini~Rani safia....*Sekolah pun usai..."Yuk kita pulang!"Ajak Johny pada sevilla."Ehem siapa lo ngajak-ngajak sevilla pulang? minggir lo!"Ucap Verrel."Maaf john, rel, gue gak bisa pulang bareng kalian kali ini!"Ucap Sevilla."Lho kenapa?"Ucap Johny."Sevilla!"Panggil lia dan lisa dari jendela kelasnya."Vil gue balik duluan yah?"Ucap Rani yang hendak pulang, namun ditahan oleh sevilla."Aku minta waktu kamu sebentar ran!"Ucap Sevilla.Rani hanya menganggukkan kepalanya."Rel, bilang sama momy kamu yah aku pulang agak telat, aku ada urusan soalnya okeh bye!"Ucap Sevilla yang langsung menarik tangan rani keluar kelas."Urusan apaan rel?"Ucap Johny."Ya mana gue tahu!"Ucap Verrel."Rel, gue nebeng lo yah?"Ucap Johny."Ngapa jadi lo yang nebeng, emang lo gak bawa motor?"Ucap Verrel."Gue baru inget, kalo