"Udah mendingan pusingnya?"Tanya Verrel.
"Alhamdulillah udah agak mendingan!"Ucap Sevilla.
"Beneran? mau aku anterin pulang?"Ucap Verrel.
"Gak usah rel, kak lucas dah janji mo jemput!"Ucap Sevilla.
"Jadi, kamu tetep mo tinggal sama sepupumu?"Ucap Verrel.
"Iya emangnya kenapa?"Ucap Sevilla.
"Kenapa gak pindah lagi aja sih ke rumahku? dimusuhin mommy nih aku seharian, gara-gara kamu pergi!"Ucap Verrel.
"Haha aku pergi karena aku sadar diri kok rel, bukan karena kesalahan kamu!"Ucap Sevilla.
"Maksudnya?"Ucap Verrel.
"Yaa... aku udah lama aja tinggal sama kamu... kadang aku juga gak enak sama mommy kamu, menurut aku kalian udah banyak ngebantu aku, jadi aku mencoba aja mandiri dari sekarang!"Ucap Sevilla.
"Ya udah deh kalo itu keputusan kamu, tapi se
~Teman kecilku tiba-tiba datang ke kehidupan ku~Verrelio delard...Malam harinya, verrel tengah belajar di kamarnya.TokTok"Verrel, can I come to your room?"Ucap Alona."I am study, you can come later!"Ucap Verrel."Okay!"Ucap Alona.Alona pun pergi dari kamar verrel."Ih nyebelin banget sih tuh cewek, gue harap dia pulang cepet ke kanada!"Ucap Verrel.TokTok"Again? what do you want?"Ucap Verrel kesal."What's wrong with you my grandson?"Ucap Nenek verrel dari luar kamar."Aduh salah omong lagi, tak kira alona ternyata grandma!"Ucap Verrel.Verrel pun berlari dan membukakan pintu untuk neneknya."Sorry, I think you alona!"Ucap Verrel."Why you so cold to alona?"Ucap Nenek verrel."No, I am not!"Ucap Verrel."Why you said like that to alona?"Ucap Nenek verrel."I am study, and she come to my room, so I said like that!"Ucap Verrel.
~She is your girlfriend or your friend?~ Alona elbert.. .******Waktu istirahat pun tiba. verrel, sevilla dan keempat temannya pergi ke kantin bersama. "Sevilla!"Seru Lia dari kejauhan dengan tongkat kruknya, disusul lisa dibelakangnya. "Sini li!"Ucap Sevilla. Lia dan lisa pun duduk bersama sevilla. "Kamu udah agak mendingan kan, li?"Ucap Sevilla. "Udah gak papa kok, cuman belum bisa diajak jalan ajah!"Ucap Lia. "Oh gitu yah? Kamu mau pesen apa lis, li?"Ucap Sevilla ramah. "Aku pesen mie ayam sama es teh aja vil!"Ucap Lia. "Kalo kamu lis?"Ucap Sevilla. "Aku lagi gak mood!"Ucap Lisa cuek. "Kalo gak mood dipersilahkan pergi kok?"Ucap Lia. "Hush lia kamu gak boleh sama kakak kamu, gimana juga dia itu kakak kandung kamu!"Ucap Sevilla. "Vil...boleh gak kita ke taman sebentar? aku mo sesuatu sama kamu?" Ucap Lisa. "Inikan waktu istirahat, ya istirahatlah, lagian s
~Gara-gara dia keluarga kami menjadi kacau mengacau satu sama lain~ Verrelio delard...*****Malam harinya di kediaman delard, semua anggota delard tengah makan malam bersama, terkecuali nenek verrel dan alona."Rel, nenek kamu sama alona kok gak ikutan makan?"Ucap Bibi sarah."Gak tau mom!"Ucap Verrel acuh."Ini pasti mereka ngambek gara-gara lu ya?"Ucap Allen."Diem lu!"Ucap Verrel."Kamu buat masalah apa sama mereka de?"Ucap Mark."Enggak kok kak!"Ucap Verrel."Alah bohong!"Ucap Allen."Iya emang aku buat masalah kenapa sih? masalah kecil aja kali, mereka nya aja yang baperan!"Ucap Verrel."Eh kamu gak boleh kek gitu, gimana pun mereka itu orang terdekat kamu!"Ucap Paman alvian."Eh bocil, lu buat masalah apa sih sama mereka emangnya?"Ucap Allen."Kepo luh!"Ucap Verrel."Verrel kamu gak boleh kayak gitu sama allen, dia itu kakak kandung kamu!"Ucap Bibi sarah."Iy
~Sudah sepantasnya dia pergi dari rumah kami~Verrelio delard. . . "Verrel, why you say like that to alona?"Ucap Nenek verrel. "It's fact grandma, she is bad girl she bring problem to our family!"Ucap Verrel. Plakk Tangan neneknya menampar pipi putih verrel. "I am so disappointed to you verrel!"Ucap Nenek verrel yang kemudian menyusul alona pergi. "Grandma!"Seru Mark. Mark berlari menyusul neneknya pergi. "Michelle maafin nenekmu ya? dia gak bermaksud nyinggung suami mu kok!"Ucap Bibi sarah mencoba menenangkan putri keduanya itu. ****** Mark keluar dari apartmen, di depan apartemen ia melihat sekumpulan orang tengah mengerumuni sesuatu. "Ada apa ya disitu?"Ucap Mark. Mark yang penasaran pu
~Mengapa saat aku mengharapkan kepergiannya, dia muncul dihadapan nenek~ Verrelio delard...Sekolah pun usai, johny berlari keluar kelas."Johny kok kek buru-buru banget yah?"Ucap Sevilla."Gak tau, ada urusan mendadak kali!"Ucap Verrel."Iya mungkin kali ya? ya udah rel, aku pulang duluan ya?"Ucap Sevilla."Gak mau bareng aku?"Ucap Verrel."Aku dijemput sama kak lucas!"Ucap Sevilla."Ya udah deh!"Ucap Verrel cemberut."Gak usah cemberut, kapan-kapan aja ya pulang bareng nya?"Ucap Sevilla."Okeh!"Ucap Verrel.Sevilla pun meninggalkan verrel yang masih berada didalam kelas.Tiba-tiba datang mark ke kelas verrel."Kak mark?"Ucap Verrel."Nenek udah sadar, dia pengen ketemu kamu rel!"Ucap Mark."Ah ini pasti tanya pasal alona, ah males ah!"Ucap Verrel."Kamu gak boleh gitu, dia itu nenek kamu rel!"Ucap Mark."Iya tau kak, tapi nanti kalo nenek tanya soal alona g
~Aku merasa akan ada hal buruk terjadi pada sevilla~ Verrelio delard...Pagi harinya, verrel datang ke sekolah. Di koridor ia melihat sevilla, akhirnya keduanya memutuskan untuk ke kelas bersama."Eh itu johny!"Ucap Sevilla sembari menunjuk johny yang berada tak jauh dari mereka.Sevilla berlari menghampiri johny, begitu juga verrel."Hai john!"Sapa Verrel."Eh..i..iya hai!"Ucap Johny gugup."Kok lo kek gugup gitu?"Ucap Verrel."Eh enggak kok!"Ucap Johny.Ketiganya pun sampai dikelas mereka, mereka duduk ditempat mereka masing-masing."Hai hai hai bro!"Seru Bryan dari luar kelas verrel."Hai bro!"Ucap Verrel.Bryan dan kedua temannya pun masuk ke kelas verrel."Hey bro lo lagi jatuh cinta ya?"Goda Bryan pada johny."Jatuh cinta apaan, ngaco lo kalo omong!"Ucap Johny."Udah tinggal bilang aja napah? lo naksir sepupunya verrel, kan?"Ucap Rangga yang membuat johny kaget."
~Aku disekap di sebuah gedung tua ditempat terpencil~ Sevilla flovie...Disebuah gedung tua tak berpenghuni, terlihat sevilla yang terikat tali masih belum sadarkan diri.Disana ada seorang wanita bertopeng, dan dua anak buahnya."Gimana nih bos, belum sadar sampai sekarang, takutnya udah mati bos!"Ucap Anak buah pertama."Ya bagus dong, longgar dikit saingan gue!"Ucap Perempuan bertopeng itu."Tapi bos kita kan...!"Ucapan anak buah keduanya terpotong kala perempuan itu menutup mulutnya."Buat apa kita patuhin alona? udah enek gue dari dulu jadi perantara dia mulu!"Ucap Perempuan bertopeng itu."Tapi kita kan juga disuruh sama bos alona!"Ucap Anak buah pertamanya."Ya terus kenapa? bukan salah gue ya bisa cinta sedalem ini sama verrel, kalo bukan karena uang dulu gue udah tolak pernyataan cintanya verrel, tapi karena alona ngasih uang ke gue sebagai perantara, ya gue terima cintanya, tapi gue kan cewek y
~Ada senyuman jahat dibalik topeng kebaikannya~Johny.*****Johny memasuki rumahnya, terlihat bau makanan tercium dari arah dapurnya.Johny yang penasaran pun, berjalan menuju dapur. Dilihatnya alona tengah telaten meracik sup buatannya."Alona, kok lo masak?" Ucap Johny."Ah? I don't understand? speak english please!" Ucap Alona."Gak usah pura-pura ya lon, lo kan dah biasa omong kek gini ke gue!" Ucap Johny."Sorry, I can't speak indonesian!" Ucap Alona."Alona lo apa-apaan sih, jangan sok Inggris deh!" Ucap Johny.Alona tersenyum tipis, ia mematikan kompor dan mendekati johny."I know, but you should taste my soup!" Ucap Alona dengan smirk nya."Sup apaan? gue gak mau cicipin sup lo, sekarang kasih tau dimana sevilla sekarang!" Ucap Johny."You angry?" Ucap Alona sembari menangis palsu di depan johny, lalu ia meraih handphone johny di sakunya."Eh kembaliin gak?" Ucap Johny.Alona sege