Share

42. Ajakan bulan madu

Aku dan Mas Rusdy kondangan bersama ke rumah Lena.

"Cie cieee ... Yang pengantin baru pasti lagi hot-hotnya nih," celetuk salah satu pegawaiku. Disambut tawa yang lainnya.

Kami tersenyum mendengar ledekannya. Mereka memang orang-orang yang humoris.

"Pak Boss sepertinya gaspol terus nih tiap malem biar cepat jadi! Hahaha."

"Sssttt ...! Jangan keras-keras, nanti ada yang patah hati tuh!"

Aku menoleh, melihat Freya merenung sendiri di mejanya. Dia seolah menutup diri. Mungkin dia canggung, tapi aku merasa takjub karena sekarang penampilannya berubah, dia mulai berhijab.

"Sudah, sudah, lebih baik kita nikmati hidangannya. Jangan merusak suasana bahagia pestanya Lena ya!" tegas Mas Rusdy. Mereka mengangguk.

Setelah menikmati hidangan prasmanan, kamipun mengucapkan selamat kepada mempelai.

"Selamat ya, Len. Semoga pernikahan kalian bahagia, sakinah, mawadah, warahmah."

"Aamiin, Mbak. Makasih ya, udah bersedia datang kesini."

***

"Tadi pengantinnya cantik ya, Mas," ucapku setelah sampai di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status