Share

Balada Coklat Yang Pahit (2)

"Dasar Mas Aksa penipu," hujat Ayana kesal. "Katanya janji nggak akan mesra-mesraan sama Saga di depanku, janji ini, janji itu. Tapi, nggak ada satupun dari janjinya yang ditepati."

Ayana mengedumel sambil berjalan dengan kaki setengah dihentakkan. Hatinya semakin kesal mengingat tadi Saga merangkul pundak Aksa dan sekarang kedua sejoli itu pasti sudah ada di dalam bianglala, berdua-duaan melihat pemandangan dari atas sana.

"Akh. Kira-kira apa yang mereka berdua lakukan di ruang tertutup? Apa harusnya tadi aku ikut aja, ya? Paling nggak aku bisa mencegah terjadinya hal-hal yang nggak diinginkan," ratap Ayana penuh sesal dan kedua tangan terkepal. Otaknya dipenuhi hal-hal mengerikan yang membuat Ayana seperti terkena serangan panik. Aksa dan Saga yang saling bermesraan, berpelukan dan mungkin saja saling mempertemukan bibir mereka satu sama lain.

"Aaaaakh. Tidaaaaak!!!" teriak Ayana sambil menepu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status