Karl tiba di mansion Pedrosa untuk ke sekian kali. Rasanya, setiap kali mendatangi tempat ini, selalu terjadi hal yang tidak mengenakkan. Kematian Indri Pedrosa. Theodore yang hampir saja kehilangan nyawa kalau ia tidak segera datang waktu itu. Dan sekarang, ia baru saja mendapatkan kabar dari Erick bahwa keturunan terakhir Berthold tewas diserang oleh naga berjenis pasir bernama Nicholas Southampton.
Tangannya mengepal hingga kukunya menancap di telapak tangannya. Rahangnya menegang beberapa saat, merutuki tindakan Nicholas Southampton yang kali ini berada di luar batas, memancing aura naganya untuk keluar mengelilingi tubuhnya perlahan. Beberapa kali ia mencoba melakukan gerakan penenangan diri agar ia bisa mengontrol emosinya dan tidak menghancurkan tempat yang bukan menjadi lawannya. Ia pastikan bahwa ia akan membunuh naga pasir sialan bernama Nicholas Southampton dengan tangannya sendi
Terima kasih telah membaca ceritaku. Jika kalian menyukai ceritaku, kalian bisa memberi dukungan dengan mengirim gem dan juga memberi komentar. Stay safe~
Stephen tidak bisa menenangkan pikirannya yang kini ribut, dipenuhi oleh keinginannya untuk mendekati Nikki yang kini tengah duduk di ruang tamu sambil memandang ke sekeliling ruangan tamu dengan pose yang menurutnya sangat imut. Berulang kali ia menampar pipinya sendiri agar ia bisa tetap terlihat tenang dan membawakan menu makan siang yang ia masak untuk menyambut kedatangan Nikki. Sejak ia mengunjungi apartemen Nikki kali pertamanya, ia menyadari bahwa dapur wanita itu hanya berisi bumbu-bumbu dasar dan beberapa bumbu cepat saji. Hidungnya tidak mencium adanya jejak-jejak bahan-bahan makanan, membuatnya yakin bahwa selama ini Nikki jarang masak di rumah. Atau lebih parah lagi, mungkin wanita itu tidak pernah menginjakkan kakinya di dapur untuk memasak. Karena itu, begitu Karl menawarkan gagasan untuk membawa Nikki ke rum
Pria ini memang tahu persis bagaimana cara merusak suasana hatinya. Veronica Darren tidak kuasa untuk menahan kedongkolannya begitu ia mendengar perkataan pria manusia serigala super tolol pakai banget bernama Stephen Laurent. Pria yang dianugerahi ketampanan dengan aura bad boy-nya yang kental namun selalu berhasil merubah suasana setiap kali ia merasa tersentuh dengan semua yang dilakukan Stephen padanya. Ia memang belum yakin apakah ia harus mengikuti saran Karl yang mengizinkannya untuk mendekati pria itu atau tidak. Karena seperti yang dikatakan Karl, Stephen bukan tipe pria yang mudah didekati. Apakah Karl bermaksud sarkastik saat mengatakannya atau tidak, ia tidak tahu. Smartphone pria itu berdering, memecah suasana hening yang tercipta berkat ketololan Stephen. Pria itu meminta izin padanya untuk menjauh darinya, sementar
Bianca segera mendorong Erna ke belakangnya, melindungi wanita itu agar tidak terkena serangan Alec yang bergerak dengan tatapan kosong, sepenuhnya kehilangan kesadaran. Seperti ada seseorang yang menggerakkan tubuh pria itu yang masih dipenuhi oleh noda darah di seluruh pakaiannya dan tubuh penuh luka bekas pertarungan pria itu dengan orang dari klan naga yang kemungkinan besar adalah naga. Gerakan pria itu sangat cepat untuk ukuran manusia karena bisa mengikuti kecepatan bertarung Erick yang maju menghalangi pria itu menyerang Alec, sementara kakek tua yang merupakan kakeknya Alec berdiri mematung di samping Karl yang sedang mengedarkan pandangan ke sekeliling. Ia tidak tahu siapa yang dicari Karl, tapi yang ia pedulikan saat ini hanyalah keselamatan wanita yang berlindung di belakangnya, sementara kedua matanya mengamati pertarungan Erick dan Alec yang cepat dan berada agak jauh dari tempat mereka berada.
Berkat latihan intensif yang ia ikuti bersama Erick dan Isabella selama beberapa bulan belakangan ini membuatnya tidak menemui kesulitan saat menghadapi lawan yang ada di hadapannya. Berulang kali ia berhasil menangkis serangan Alec, yang sialnya juga berlaku sama bagi Alec, membuat pertarungan mereka seimbang. Alec mengayunkan tangan kanannya, menciptakan gelombang angin yang segera mengempaskan tubuhnya menjauh dari pria itu. Ia segera menancapkan kedua pedangnya sekuat tenaga pada lantai marbel tempatnya berada hingga menimbulkan bekas retakan yang panjang saat berusaha menahan dirinya agar tidak ikut terseret dalam pusaran angin yang kencang tersebut. Hasil seimbang pertarungan mereka ini rupanya tidak disukai oleh siapa pun yang mengendalikan Alec setelah mendapati serangan mereka hanya bisa melukainya sedikit. Gerakan tubuh Alec berhenti saat ia mencabut kedua pedangnya, mengepalkan kedua tangannya dan mengalirkan pa
Karl berhasil melacak keberadaan Nicholas yang bersembunyi di dekat pintu masuk ruang bawah tanah tempat tim medis klan Pedrosa berada, mencoba untuk kabur dari tempat itu. Keletihan tampak begitu jelas terlihat menyelimuti mereka, membuatnya sedikit kebingungan, namun tidak menghalangi naga pasir itu untuk menyerang beberapa anggota penjaga dari Pedrosa yang mencoba untuk menangkapnya karena sudah menerobos masuk ke markas Pedrosa. Aneh. Ia ingat sekali bahwa Nicholas itu tipe yang haus akan pertarungan hingga diujuluki sebagai mesin tempur berdarah dingin, membawa mayat-mayat yang sudah dimodifikasi sebagai bonekanya. Namun yang ia lihat di depan matanya justru seorang naga yang kepayahan untuk sekadar berdiri sehingga harus menyandar di sisi tembok, bertolak belakang dengan apa yang ia tahu selama ini. Tidak membawa boneka-boneka yang selalu menemani mereka ke mana pun mereka pergi
Veronica terbangun begitu mendengar suara lantunan musik dari instrumen piano yang samar-samar terdengar sampai ke kamarnya, menyadari bahwa ia jatuh tertidur setelah puas melampiaskan kekesalannya akan Stephen pada bantal yang sebenarnya tidak melakukan kesalahan apa pun sehingga layak mendapatkan pukulan darinya. Ia mengusap kedua matanya yang masih terasa berat untuk dibuka, beranjak dari tempat tidurnya. Sinar matahari sore memasuki secara brutal ruang kamarnya melalui jendela kamarnya yang tidak ditutupi oleh korden putih yang tersingkap. Agak enggan namun menuruti rasa penasarannya, melepaskan kaki prostetiknya dan menggantinya dengan kruk yang sudah diletakkan di dekat tempat tidurnya karena rasa tidak nyaman yang mendera lututnya. Mengikuti lantunan piano yang terdengar semakin keras begitu ia mengikuti ke arah sumber suara. Di ruang tamu, ia melihat Stephen yang tengah asyik memain
Erick keluar dari ruang perawatan intensif sambil menghela napas panjang disusul oleh rasa lelah yang mulai menghampirinya setelah bertarung dengan Alec yang sempat berada dalam pengaruh Nicholas hingga menguras hampir seluruh energinya sebelum Bianca menggantikannya bertarung, juga sel pemulihnya yang akhirnya berhasil menyembuhkan luka-luka bekas pertarungannya tadi. Ia memandangi semua orang yang menungguinya. Ada yang berjalan mondar-mandir dengan raut wajah penuh kecemasan seperti Pierre, lalu ada yang berdiri agak jauh dari merek semua sambil menyandar di dinding dengan bibirnya yang terus bergerak mengucapkan sumpah serapah pada Nicholas Southampton seperti Karl Smith. Sedangkan pacarnya, Theo, duduk bersama Bianca yang menyandarkan tubuh sahabat adik perempuan pacarnya itu di kursi yang kosong. Pierre langsung menghampirinya begitu menyadari keberadaannya, semakin cemas dengan kedua
Nicholas Southampton already lost their count for knocking over the door, memohon pada William yang sejak beberapa waktu yang lalu terus memukul mereka tanpa henti hingga mereka tidak bisa bergerak sama sekali, meninggalkan mereka di ruangan gelap yang dingin dan mengunci ruangan itu. Mereka tidak tahu sudah berapa lama waktu yang mereka habiskan di ruangan itu setelah usaha mereka untuk menjadikan Alec Berthold menjadi salah satu dari boneka mereka gagal total. Mereka menangis, terus menggedor pintu berulang kali, memukul pintu dari baja yang kuat itu dengan tenaga mereka yang tersisa, berharap William mau memaafkan kegagalan mereka atau apa pun alasan yang membuat pria itu marah pada mereka. Mereka lalu berbaring, menangis sesenggukan saat seluruh tenaga mereka sudah nyaris habis berkat tubuh calon boneka mereka yang malah menyerap separuh dari energi kehidupan mereka, ditambah dengan energi yang mereka habiskan untuk memulihkan seperempat dari luka