Share

Kenyataan Yang Terkuak

Tian masih memandang Nora yang berdiri di depan pintu kamarnya, kata-kata yang di lontarkan Nora barusan entah mengapa seakan menusuk hati Tian, “Menghargai?” batin Tian, “Beberapa jam lalu padahal dia masih di sana dengan pria lain,” kata Tian lagi dalam hati.

“Kita bicara di luar,” kata Tian sambil melangkah keluar, Nora tidak mengerti apa yang Tian lakukan.

“Aku ikut,” kata Almeera, memandang Nora sambil tersenyum sinis.

“Aku mau berbicara empat mata dengan Nora, kamu tunggulah di kamar,” kata Tian tegas pada Almeera.

Almeera menghentikan langkahnya, dia mengerucutkan bibirnya, dan berbalik masuk ke kamar, pintu kamar di tutup keras oleh Almeera membuat Nora sedikit terkejut.

“Mengapa tidak disini saja bicaranya,”kata Nora dengan nada yang sedikit kesal.

“Turunlah, akum au bicara empat mata denganmu,” kata Tian yang melangkah pergi, Nota mengikutinya di belakang.

Tian dan Nora duduk berhadapan di ruang depan, Tian diam sejenak sebelum berbicara pada Nora.

“A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status