Share

Bab 247: Vanya Minta Matanya Buat Deasy

“Sudahi tangismu…ayo kita masuk dan jenguk Vanya,” Radin menepuk bahu anaknya ini, agar jangan terlalu rapuh. Padahal Radin pun memerah matanya, tapi tetap tegar dan tidak mau terlalu larut dalam duka.

“Iya Pi…maafkan Salman yang tak bisa nahan emosi…!” sahut Salman pelan, Radin kembali menepuk bahu anaknya ini, lalu mereka pun jalan beriringan menuju ruangan di mana Vanya di rawat.

Begitu melihat suaminya datang bersama mertuanya, Vanya yang wajahnya agak pucat tersenyum, Radin langsung membelai dahi Vanya.

“Bagaimana kondisi kamu Vanya, sudah enakan sekarang?” Vanya menganggukan kepala, terhadap papa mertuanya ini, Vanya memang sangat terlindungi, sifat Radin yang kebapakan serta selalu mengkhawatirkan dia sejak kena kista, telah membuat hati Vanya nyaman, dia bersyukur memiliki papa mertua yang sangat menyayanginya, melebihi sayang pada anak kandungnya.

“Kenapa Salman menangis Pah…papah juga kenapa matanya merah?”

“Ga-papa Vanya, papah hanya kurang tidur, juga suami kamu hanya meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status