Namun Arman tidak mau menunjukan kekecewaan tersebut, dia tahu bagaimana berkuasanya Radin Durangga di RC ini, dia tetap bekerja seperti biasa dan anehnya dia malah kini sulit menghubungi Lady Gloria.
Dua bulan kemudian, Radin bersama Priscilla di dampingi 2 staf lainnya berkunjung ke PT Skincare. Kunjungan itu tentu sudah direncanakan 5 hari sebelumnya yang diatur Radin melalui Gabrile, salah satu sekretaris pribadinya.
kedatangan Radin disambut dua karyawan wanita PT Skincare yang berpakaian agak minim dan Radin di ajak masuk langsung ke ruangan sang Dirut, yakni Lady Gloria.
Radin sengaja ikut, karena dari rekaman video pembicaraan antara CEO Arman dan Lady Gloria, Arman sudah keceplosan bilang kalau dialah sang Presiden Direktur, padahal selama ini itu merupakan hal yang sangat tabu.
Inilah yang membuat Radin jengkel dan sempat menegur Arman yang sudah melanggar aturan ketat yang selama ini dia buat. Arman yang tak mengira kemarahan bos besarnya ini h
Dua jam kemudian….semua pegawai RC melongo dan memandang kasihan dengan CEO Arman yang berjalan lunglai dengan wajah pucat.Karena dia langsung di pecat Radin dari jabatannya dan diperintahkan segera mengosongkan ruangan kerjanya hari itu juga, tanpa di beri waktu untuk menunggu besok.Radin kini duduk termenung di apartemennya, dia kini di temani Priscilla yang hanya menatap wajah sang big bos sekaligus kekasih gelapnya ini.“Masih pusing ya bang..?” kata Priscilla pelan.Radin menatap Priscilla dan tersenyum sambil mengangguk, dia menggapai Priscilla agar mendekat dan kini kekasih jelitanya ini sudah duduk di pangkuan dia.“Iyahhh…aku pikir, yang namanya Lady Gloria sudah tahu betul siapa abang…dan pastinya dia sudah lama merancang ini semua…aku hanya berpikir…agaknya Lady Gloria pernah dekat denganku. Entah technology operasi plastik apa yang dia pake, hingga mampu merubah wajah dan penampilan
Dibawah komando CEO Yuni Indrawati, Radiw Corporation pun membentuk Tim Hukum menghadapi masalah pelik dengan PT Skincare, yang secara tak langsung berniat merampok perusahaan ini.Radin tetap memantau langsung kinerja anak buahnya, terlebih deadline perjanjian itu terus berjalan.Sejak kejadian itu, Radin akhirnya merubah polanya selama ini, dia mulai memantau langsung semua perusahaan-perusahaan yang ada di bawah kendali RC.Radin mulai mengakui kelemahannya, yakni terlalu percaya dengan anak buahnya, sehingga terjadilah hal yang tak dia duga-duga, diam-diam ia pun mulai lakukan penyelidikan siapa sebenarnya Lady Gloria yang misterius tersebut.Suatu hari..!Setelah melakukan inspeksi di Jakarta, tujuan berikutnya adalah mengunjungi perusahaannya yang ada di luar Jakarta. Radin melakukan perjalanan ke Bandung, kali ini dia ingin mengunjungi perusahaan yang dulunya milik mendiang Darwin Brono, namun kini sahamnya sudah 90 persen milik RC.R
Radin juga tak segan-segan mendengarkan apa keluhan plus saran semua pegawai, Yeni sampai terperangah melihat kelakuan Radin yang berbeda 180 derajat dari yang lalu-lalu.Yeni pastinya tahu sejak bergabung di RC dan akhirnya ditempatkan di perusahaan ini, figure Radin yang dingin dan tak banyak tanya, bahkan tak pernah mau berenteraksi dengan bawahan sudah dia ketahui sejak dulu, Radin dikenal sebagai pribadi yang cool dan sangat menjaga jarak dengan bawahannya.Setelah hampir 2,5 jam berkeliling, Radin mengikuti ajakan Yeni untuk ke ruangan kerjanya untuk istirahat.Darto dia persilahkan melanjutkan metting dengan beberapa petinggi perusahaan, karena dia melihat ada beberapa hal yang urgen dan harus di bahas Darto, sebagai bahan evaluasinya di RC.“Kamu terlihat kurang happy Bang…ada apa?” kata Yeni sambil menyodorkan minuman dingin dan kini mereka duduk santai berdua di ruang tamu, yang ada di ruangan kerja Yeni dan mewah dan berbau h
Setelah makan siang yang sebetulnya sudah masuk agak sore, karena waktu sudah menunjukan di angka 15.15, Radin kemudian langsung chek in di cottage tersebut dan mereka memesan kamar yang termahal, dengan panorama langsung menghadap ke Gunung Papandayan, aseeknya kamar super suite itu ada kolam kecil yang airnya lumayan dingin.Karena cottage tersebut terletak di dataran yang agak tinggi, sehingga udara pun lumayan menusuk tulang. Yang bikin Yeni dan juga Radin takjub, pemandangannya sangat indah, karena kota Bandung dan sekitarnya nampak jelas dari hotel mereka.Yeni yang dari tadi sudah kepingin mandi, langsung melepas baju luarnya tanpa sungkan di depan Radin. Radin hanya menatap sambil lalu, kemudian mengalihkan pandangan ke luar kamar, dia terpaksa begitu karena tak tahan melihat kelakuan Yeni, saking mulus dan beningnya tubuh gadis yang kini hanya mengenakan bra dan CD warna putih krim, sehingga menampilkan isinya, yang makin membuat jakun Radin turun naik. “Kok matanya ke tempa
Setelah berpelukan dan berbasa-basi sebentar, Radin pun mulai menceritakan ancaman ular jadi-jadian itu sambil menyeropot kopi panas yang disediakan Bik Janah, Bik Janah ikut mendengarkan cerita Radin di samping kakek Zainul.“Dia orang yang pernah kamu balas….dari masalalu dan dendamnya sangat luar biasa!” kata kakek Zainul tanpa tedeng aling-aling, setelah Radin selesai bercerita.“Siapa dia kek?”“Keturunan Turangga…!” sahut kakek Zainul.“Ratih….hanya dia satu-satunya orang yang tersisa…tapi dia masih di rumah sakit jiwa untuk mengobati depresinya?” bantah Radin.“Kapan terakhir kamu menemui dia?” pancing kakek Zainul.“Sudah lama….hampir dua tahun!”Kakek Zainul langsung geleng-geleng kepala. “Kamu salah…selain Ratih…ada lagi keturunan Turangga yang lain dan ini sangat berbahaya, karena ada 3 dukun sakti
“Pasti kamu mau tanya apa hubunganku dengan Sherin…aku Om nya..!” ceplos Radin sambil menatap wajah Yu Jen yang terlihat masih keheranan dengan, sambil Radin tersenyum tak pernah lepas dari bibirnya.Yu Jen langsung mengangguk ceria dan Radin pun memberikan kartu kredit yang bertulis VVIP Premium pada Yu Jen.“Hmmm…wanita…!” batin Radin sambil geleng-geleng kepala melihat Yu Jen yang semula agak kecewa, kini terlihat ceria begitu mendengar ucapan Radin, kalau dia ‘Om nya’ Sherin.Sherin kebingungan, saat Yu Jen mendatanginya dan bilang pinjam KTP nya.“Kamu bilang Om ku ada di depan dan beli mobil paling mahal di dealer kita dan pake KTP aku buat administrasinya?” Sherin keheranan dengan ucapan Yu Jen.“Betul kaka….ganteng banget lohh orangnya…gileee ka, tajir bangettt Om nya kaka…boleh ga aku dekatin dia ka!” sahut Yu jen sambil cengengesan.
“Bang….Sherin mau tanya..!”“Tanya apa sayang?”“Abang mandul yaa…kan kita selama ini kita tak pernah pake pengaman dan setiap kumpul sama abang Sherin selalu subur!”Radin langsung terdiam, setelah mengeser surat pengunduran diri dari tempatnya bekerja selama ini yang sudah di tanda tangani Sherin, Radin kemudian duduk di tepi ranjang.Sherin memandang aneh kekasihnya yang tiba-tiba berubah diam dan kini seakan merenung. Seolah-olah pertanyannya tadi memukul mental kekasihnya ini.Tiba-tiba Radin teringat Cynthia….!“Boleh abang terbuka…tapi janji kamu tak marah!”Sherin langsung mengangguk dan janji apapun kisah yang Radin sampaikan dia tak bakalan marah, apalagi ngamuk.Dengan pelan-pelan Radin pun menceritakan hubungannya dengan Cynthia, termasuk adanya hubungan darah dengan gadis itu.“Tak kukira…ucapan dia dulu jadi kenyataan&h
Dengan menggunakan mobil CRV Sherin, mereka menuju ke rumah yang dibelikan Radin, yang letaknya di sebuah kompleks perumahan mewah.Sherin dan ibunya langsung terbelalak ketika melihat sebuah rumah mewah bertingkat dua dengan pagar yang juga wah, tak pernah mereka duga bahkan khayalkan, kalau rumah yang dibelikan Radin sangat mewah bagi mereka.Walaupun bagi Radin, rumah ini tak ada apa-apanya dibandingkan rumahnya yang ada di Jakarta dan di Surabaya dan kini ditempat kakek Zainul bersama bik Janah.Saat mobil yang di sopiri Sherin masuk ke dalam halaman, di teras rumah sudah menunggu 3 orang, yakni pemilik rumah bersama Bosy dan seorang wanita yang agaknya staf si pemilik rumah tersebut, ketiganya langsung berdiri menyambut ke datangan Radin bersama Sherin dan ibunya.“Selamat datang bapak Radin…mari kita langsung masuk ke dalam melihat-lihat isi ruangannya!” sapa orang itu sambil menyalami Radin. Bosy terlihat sibuk ikut mengangkat ba