Share

Makan Malam

Allaric baru saja tiba di rumah. Saat menginjakkan kakinya di depan pintu, ia kembali menoleh ke arah Alan.

"Kau yakin, kalau saat ini dia sudah tidak marah lagi?" tanya Allaric.

"Ya, Tuan. Saya sudah bicara padanya," jawab Alan.

Allaric mengangguk dan melanjutkan langkahnya. Langkahnya kembali terhenti tepat di depan pintu kamar. Ia terlihat ragu untuk masuk dan menemui Kirana. Dengan hati-hati, Allaric membuka pintu kamarnya. Suasana kamar telah gelap, hanya lampu tidur yang masih menyala. 

Allaric masuk dan kembali menutup pintu dengan hati-hati. Setelah memastikan tidak ada pergerakan di atas ranjang. Allaric memilih masuk ke kamar mandi, untuk membersihkan diri. Setelah selesai, ia keluar dengan rasa segar dan berbaring di sisi Kirana.

Kirana membuka perlahan matanya, ia merasakan beban berat di atas perutnya. Sebuah tangan besar melingkar erat di sana, Kirana menggeser sedikit. Namu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status