“Kita tidak akan kehilangan kekayaan jika hanya kehilangan satu perusahaan atau merelakan klan hitam. Apa daddy tidak merasa bosan dengan yang sudah terjadi selama ini, kita membibit musuh semakin banyak jika hal ini terus berkelanjutan.”Thony menghembuskan nafas, tatapannya sulit di jelas ke arah Raynelle, tapi yang jelas apa yang sudah Raynelle katakan barusan mengganggu indra pendengarannya.“Sudah bicaranya?” tanya Thony kemudian.“Kau sudah salah berpikiran seperti itu Rayn. Kehilangan satu perusahaan memang tidak akan membuat kita miskin tapi kehilangan klan hitam itu yang berbahaya, jika kita lepas drai klan hitam apa kau lupa apa yang kita lakukan selama ini dengan banyuan dari anggotan klan hitam?”“Semua yang sudah terjadi haruslah terjadi, kau juga tak bisa menyepelekan hal kecil walau itu tidak akan membuat kita miskin. Jika ada kesempatan untuk membesarkannya maka jangan di hentikan.” lanjut Thony.“Tapi semakin besar juga bisa meledak kapan saja. Ingatlah, Dad. Ke
Malam hari Raynelle keluar dari rumah tanpa sepengetahuan Thony, tentunya untuk bertemu dengan Chris tapi saat keluar rumah Raynelle memiliki firasat di ikuti oleh seseorang dan tentu saja itu mungkin orang yang Thony perintahkan jadi mau tak mau Raynelle harus mencari cara lain agar tidak di ketahui kemana ia pergi.Perpustakaan, itu tujuan Raynelle saat ini. Sekarang posisinya sudah di hadapan pintu, Viskov menyadari kedatangan Raynelle bergegas membukakan pintu.“Kenapa malam-malam kau nekat datang kemari, di luar sangat dingin.”“Viskov, aku ingin bertanya sesuatu padamu. Tapi ini sangat rahasia jadi bisa kita bicara di tempat yang lebih privasi?”Untungnya Viskov mengangguk dan membawa Raynelle ke tempat yang ada jalan rahasia di sana, “Kemana temanmu?”“Mereka sedang tidak bisa datang jadi hari ini aku yang menggantikan sampai besok. Kau datang ingin mengatakan apa, ada sesuatu yang ingin kau cari di tempat ini?”Raynelle menggeleng, tangannya menepuk bahu Viskov. “Ada se
Pagi hari Raynelle tidak ingin langsung pulang seperti sebelumnya, rasanya ingin bermanja-manja terus di dekat Chris. Seperti yang di lakukan Raynelle sekarang yang melarang Chris untuk tidak melepaskan pelukannya, rasanya sangat nyaman di dekat Chris padahal sebelumnya Raynelle membenci lelaki ini karena dekat dengan begitu banyak perempuan untuk menghabiskan wkatu bersama.“Kau tidak enak badan, ingin aku mengantarmu ke rumah sakit?” tanya Chris sembari membelai rambut Raynelle.“Aku tidak sakit, aku hanya ingin menghabiskan waktu seperti ini denganmu.”Raynelle semakin mendekatkan diri ke arah Chris mencari kehangatan dalam pelukan lelaki itu, satu tangan Chris meraih ponsel untuk memesan jasa antar makanan karena sepertinya sebelum Raynelle pulang perempuan ini harus makan lebih dulu, kegiatan semalam menguras tenaga jadi Raynelle tak boleh kelaparan.Ponsel kembali di letakkan setelah selesai memesan, tangannya lantas mendekat Raynelle lagi tanpa mengatakan apapun saling ter
“Aaron apa kau masih di luar?” seru Raynelle tapi tidak ada sahutan dari orang yang ia panggil.Raynelle benar-benar khawatir jika ia tak segera menghentikan Thony, lelaki itu akan menghabisi nyawa Chris.Sekarang Raynelle tak bisa kemana-mana, pintu terkunci dari luar dan ia juga tak mungkin melompat dari gedung tersebut jika masih ingin hidup. Kecemasan Raynelle benar-benar besar sekarang, Thony telah mengetahui keberadaan Chris dan lelaki itu pasti akan membuat perhitungan dengan Chris. Raynelle berdiri kemudian memukul pintu memanggil Aaron lagi.“Aaron, kau masih di sana?!”Tak ada sahutan, sudah dua jam sejak Thony berhasil mendapatkan Chris, saat ini dia pasti sedang memberi perhitungan kasar terhadap Chris yang memungkinkan nyawa Chris sebagai taruhannya.“Aaron!”Pintu terbuka, Raynelle berniat menerobos tapi lengannya di cengkeram oleh Aaron dengan kuat, pintu segera di tutup sebelum Raynelle berhasil melarikan diri.“Raynelle, berhenti.”“Aku harus menemukan Chri
“Apa yang kau lakukan, Rayn! Kau membela lelaki itu dan melawan ayahmu sendiri!”“Aku sudah berkata padamu jika aku tidak ingin membuat orang lain kehilangan nyawanya, apa itu masih kurang jelas!”Thony melihat ke belakang di mana beberapa orang telah berjatuhan. “Hentikan orang-orangmu.” perintah Thony.“Lepaskan Chris, maka aku akan membuat mereka berhenti.”Thony mengepalkan tangannya, “Kalau begitu aku sendiri yang akan menghabisi Chris dengan tanganku sendiri.” ancam Thony sembari melihat kemana keberadaan Chris sekarang tapi tidak terlihat lelaki itu ada di mana.Sampai akhirnya terlihat Aaron datang membawa Chris. “Saya berhasil menangkaapnya kembali, Sir.” ucap Aaron.Thony meraih senjata apinya lagi lalu segera di arahkan pada Chris, Raynelle bergegas merentangkan tangan di depan benda tersebut menghalangi agar peluru tidak melukai Chris.“Aku tidak akan membiarkanmu melukainya.”“Minggir, Rayn! Hei kalian segera bawa Raynelle menjauh, dia hanya mengganggu aku untuk
Apa yang di harapkan dari orang yang tidak berperasaan, bahkan saat Raynelle memohon pun Thony tidak mendengarkan keinginan putriya sendiri untuk mempertahankan bayi itu. Thony justu memerintahkan agar para anggotanya memastikan Chris sudah tewas tanpa sempat datang ke rumah sakit.Thony yakin tembakannya tadi tidak melesat, kemungkinan besar menembus jantung Chris, dan itu tidak akan membuat Chris bertahan jika organ vitalnya terluka parah, dengan begitu Thony berhasil meyingkirkan Chris selamanya dari Raynella.Namun laporan yang anggota Thony katakan justru membuat Thony semakin geram, benda apapun yang ada di sampingnya di lempar begitu saja.“Bagaimana mungkin dia bisa kabur dengan kondisi seperti itu, cari rumah sakit di tempat ini jangan sampai ada yang terlewat, Chris pasti menghuni salah satu rumah sakit untuk pengotan.” ujar Thony.“Cari Aaron, dia yang membawa Chris ke rumah sakit.”“Tuan, Aaron dalam keadaan memar berada di rumah sakit. Seseorang menyerangnya saat per
“BODOH!” umpat Thony, “sekarang jaga setiap perbatasan, jangan biarkan Raynelle pergi dan melahirkan bayi itu. Raynelle benar-benar membuat kemarahanku tak bisa di pertahankan lagi, aku tidak akan segan sekarang.” Thony mengambil mantel dinginnya, cukup banyak anggota yang di sebar untuk mencari keberadaan Raynelle, perempuan itu harus di temukan dan Thony juga harus memastikan bayi di rahim Raynelle tidak akan pernah lahir.Setelah mengetahui Raynelle kembali berhasil melarikan diri, Thony yakin tujuan Raynelle adalah menemui Chris lalu kemudian melarikan diri entah kemana untuk bisa membuat bayi itu bisa di lahirkan.Jelas Thony tidak akan membiarkan Raynelle melahirkan untuk sata ini di usia yang terlalu muda, memang usia yang akan memasuki dua puluh satu tahun bukan lagi kategori belum cukup usia. Namun tetap saja, dengan keberadaan bayi itu nantinya akan membuat pikiran Raynelle terpecah belah dan sulit fokus.Ini tidak boleh terus di biarkan.Baru beberapa hari di Rusia,
Dua hari menunggu badai salju berhenti, Thony juga tak bisa melakukan apapun saat bada salju telah mengusai sebagian besar daerah di Rusia. Pencarian di mana keberadaan Raynelle pun harus terjeda karena cuaca yang buruk.Meski begitu Thony yakin jika Raynelle masih ada di Rusia dan belum sempat melarikan diri dengan Chris.Wine di teguk oleh Thony, pandangan melihat keluar jendela kaca di mana benda putih turun cukup banyak malam hari dan sampai sekarang Thony belum menemukan keberadaan Raynelle.Thony tidak ingin membunuh Raynelle, tidak pula ingin membuat perempuan itu lepas dari tanggung jawab sebagai hak waris tunggal. Thony juga tidak bisa memberikan kekuasaannya pada orang yang bukan berasal dari keturunannya, tapi jika keturunannya tidak mau mewarisi semua itu apa yang akan terjadi.Menghembuskan nafas, Thony jadi teringat tatapan memohon Raynelle seperti tadi, timbul perasaan tak tega tapi harus ia enyahkan. Raynelle putrinya dan bayi yang Raynelle kandung adalah calon k