Share

Bab 53 Minuman

Beberapa detik berikutnya, aku tersadar dari lamunanku. Cepat-cepat aku bangkit dari rengkuhan Mas Dion. Dengan kikuk aku kembali merapikan diri dengan napas yang masih belum teratur. Sekilas aku menatap Bayu yang juga menatapku kebingungan. Aku tak tahu lagi apa yang akan aku katakan padanya. Rasa kikuk dan malu mendominasi pikiranku. Sesegera mungkin aku berlalu dari tempat itu, meninggalkan Mas Dion yang masih terdiam tanpa suara.

Sampai di teras, aku kembali mentralkan diri. Aku takut wajah pucat dan kikukku ini disadari Mas Feri dan Mbak Venya. Aku menarik napas berulang kali. Hingga akhirnya aku telah merasa tenang kembali. Barulah langkah kembali kuayunkan ke taman, di mana kulihat Mas Feri masih berbicara dengan Mbak Venya. Namun, kali ini mereka telah duduk di kursi taman sambil membelakangi teras. Sampai di dekat mereka, aku melambatkan langkah ketika  telingaku sekilas menangkap pembicaraan mereka.

“Ya, kurasa begitu! Kita hanya oran

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Rusli
lanjut, kepo maksimal ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status