Share

Menyelamatkan Dzaki

Dzaki diam sejenak. Merasakan aura sedikit berbeda dari bahasa tubuh istrinya.

"Apa Mas bertemu seseorang selain yang Mas katakan tadi?" Sekali lagi Aruna bertanya. Kali ini dengan nada yang cukup berani dan serius.

"Ah, itu, ya." Dzaki tersenyum tipis. "Aku menemui seorang penulis wanita di salah satu mall."

Aruna bergeming.

Tangan kiri Dzaki mulai membelai pipi kanan istrinya. "Aku tidak tau alasanmu bertanya seperti itu, tapi yang perlu kamu tau kalau aku tidak mungkin berbuat hal gila seperti kakakku." Dzaki mendekatkan wajah ke telinga Aruna, kemudian berbisik, "Kamu paham, Sayang?"

Aruna menelan ludah. Terkadang Dzaki seperti seorang lelaki yang begitu menakutkan, tetapi tak jarang pula suaminya itu pun berubah sangat manis dan lembut.

Dzaki kembali berdiri tegak. Melepaskan kedua tangannya yang ada di Aruna. "Sebaiknya kita cepat pulang. Abizar kasian di mobil."

"Baik, Mas." Aruna merasa lega sekaligus malu. Terlebih jantungnya berdentam tak karuan. Ah … menyebalkan sekali. K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status