Share

Bab 16. Perang Dingin

William membuka matanya, tenggorokannya haus dan kepalanya terasa begitu berat.

Ia melihat dirinya berada di sofa dan terkejut. Ia pun terduduk dan memandang kue ulang tahun yang sama sekali tidak tersentuh.

William teringat jika tadi malam dia mabuk berat hingga tak tahu bagaimana caranya untuk pulang.

“Alex! Kamu sudah bangun!”

Tak lama kemudian Alexandra keluar sudah lengkap dengan pakaian seragamnya. Dia menggendong tasnya kemudian melenggang pergi tanpa melihat ke arah William.

“Kamu berangkat sama siapa?”

“Teman.”

“Teman? Siapa?”

“Damian, dia bawa motor.”

“Nggak. Kamu tunggu om dulu.”

Alexandra mendengus. Kemudian menunjuk jam dinding dengan matanya. “Udah telat banget!” ketusnya.

William hendak mengejar Alexandra, akan tetapi dia terjatuh karena masih pusing. Alexandra yang tahu hanya diam saja tanpa ada keinginan untuk membantu omnya untuk berdiri.

Dalam hatinya dia mengutuk William yang mabuk dan pulang bersama dengan wanita lain, padahal dia sudah menunggu sejak jam enam sor
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status