Share

bab 132. menjadi seorang ibu

William menatap gundukan tanah merah yang sudah dipenuhi oleh bunga. Dia menatapnya begitu lama, sampai tak sadar jika tangan seseorang menepuknya dari belakang.

“Pulang ke tempatku dulu, Abraham menangis dan mencari ibunya,” kata ayah mertuanya waktu itu.

William menoleh lalu mengangguk.

Fiona masih berada di rumah sakit dan dijaga oleh pengasuhnya. Sementara itu Abraham dibawa ke rumah kakek dan neneknya karena tadi malam dia belum mengetahui jika ibunya sudah pergi untuk selamanya.

Dan tadi pagi, ketika dia diberitahu oleh neneknya. Abraham menangis kemudian pingsan. Hingga kemudian tak sempat melihat ibunya untuk terakhir kalinya.

Hati William beku. Dia masih berdiri di sana dalam waktu yang cukup lama.

Panas terik dia abaikan bahkan ketika mengenai tepat di atas kepalanya.

Hingga sebuah payung menghalau panas untuknya. Ketika William melihat ke belakang, dia melihat Alexandra berdiri memegang payung untuknya.

Alexandra mengenakan gaun hitam dan kacamata hitam. Dia juga memakai ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status