Tio hanya menyimak omongan bang alex tanpa mempertanyakan penyesalan yang dimaksud oleh bang alex karna takutnya itu bisa membuat bang alex tersinggung..
"Lalu kenapa bang alex nyuruh saya kesini??""Gue cuma mau ngingetin lo do
Sedangkan tio hanya memandang penuh dendam kearah agil seakan akan ingin langsung menerkam dan menguyahnya hidup hidup dan agil yang menyadari tatapan tio hanya tersenyum penuh kemenangan...."Yaudah sana duduk,,besok jangan telat lagi.!!" Ucap bu guru kemudian diikuti langkah agil yang berjalan menuju bangku nya disebelah agil.."Bangsat lu gil" ucap tio lirih kepada teman sebangkunya itu"Hehehe,,santai kapan lagi lo bisa bikin temen sekelas pada ketawa" jawab agil begitu enteng"Ga gitu juga caranya,,bangke lu emang"Dan agil hanya cengengesan dan terus mendengarkan sumpah serapah dari tio..***"Kekantin yuk,,laper banget gue tadi ga sempet sarapan sebelum berangkat" ajak tio saat jam istirahat sudah tiba..."Lo yang traktir tapi" jawab agil mewakili teman teman andre dan rian..."Gue beliin kantinnya sekalian buat kalian juga ga masalah,,udah cepetan kalo kelamaan keburu ada yang ngamuk ntar.!"
Andin langsung bergegas duduk disamping laura sedangkan tio berjalan kearah yang berlawanan,,tepatnya tio langsung menuju kearah sofa panjang yang terletak agak jauh dari meja laura,,"heh tio kamu ga malu sama andin yang antusias banget belajar" ucap laura mencoba memprovokasi tio."jangan sampai besok andin jadi wanita pengusaha yang sukses dan kamu malah jadi gelandangan yaa,,kalu sudah gitu kamu sudah bukan level andin lagi" imbuh lauraMendengar perkataan laura wajah andin langsung memerah tersipu malu "apaan si ka laura"...Sedangkan tio masih tak bergeming tetap dengan posisi tidurannya diatas sofa...Setelah beberapa saat tio pun mulai merasa bosan dan melirik kearah andin dan laura yang tengah asik membahas pekerjaan mereka,tio pun beranjak dari sofa dan medekat kearah mereka berdua untuk mencari tahu apa yang sedang mereka kerjakan..."Rencanaku sepertinya mulai berhasil" bisik laura dalam hati saat dia melirik ke tio yang tengah ber
Setelah selesai menandatangi kontrak kerja sama dengan lesmana grup laura kemudian mengajak andin dan tio pulang.."andin kamu ikut aku naik mobil aja yaa,,biar tio naik motor sendirian" ajak laura"Baik ka" jawab andin menuruti permintaan laura,sampai detik ini kedekatan mereka pun sudah seperti kaka adik dan mengabaikan keberadaan tio.."Tio,,aku pulang bareng ka laura.jadi kamu langsung pulang aja" ucap andin"Sia sia dong aku nunggui dari siang ujung ujungnya pulang sendirian" jawab tio dingin"Hmm,,maap" ucap andin dengan raut wajah yang menyiratkan sebuah penyesalanTio hanya diam dengan ekpspresi dingin nya.."Tio maaf,,kamu jangan marah yaa...""Hmmm""Tio....."Andin kemudian mencubit pinggang tio sambil trus memanggil namanya.."Ya udah aku ga jadi pulang bareng ka laura" ekspresi andin kini sudah pasrah,,"Hahahahhaha,,"akhirnya tio sudah tidak kuat lagi berpura pura bers
HKeesokan harinya dikelas andin,,"Good morning, introduce me prisilia but you can call me Sisil. I just moved from America. Nice to meet you." Seseorang siswi pindahan memperkenalkan diri.."Sisil bisakah kamu memperkenalkan diri dengan bahasa indonesia??" Tanya wali kelas.."Oh i'm sorry sir..baiklah perkenalkan saya prisilia tapi kalian bisa memanggilku sisil.."Suiitt suiittt,,Suara siulan dari siswa yang berada dipojok belakang..."Duduk sini sil sebelahan ama aku." Lanjut siswa tersebut.."Jangan,disini aja""Disini aja""Disini"Disini"Para siswa laki laki mulai ramai menawarkan tempat duduk untuk sisil meski sebenarnya yang ditawarkan adalah tempat duduk berpenghuni.."Oke sisil,kamu bisa duduk disebelah andin tukeran sama delon.delon kamu pindah kesebelah bram" ucap bu guru"Kenapa ga andin aja bu yang pindah,biar aku bisa jagain princess sisil" jawab delon sedikit bercanda
Melihat tio dan sisil yang begitu dekat tanpa terasa mata andinpun berkaca kaca,,Sinta yang sudah berangsur pulih dari keterkejutannya langsung menenangkan andin."mungkin mereka emang teman lama din kamu jangan nething dulu". "Iya aku tau ko" ucap andin sambil trud mencoba tersenyum..sedangkan agil yang berencana untuk mendekati sisil hanya terdiam menolak mempercayai penglihatannya itu..."Aku ga percaya akhirnya kita bisa satu sekolah lagi,,ini sungguh suatu kebetulan yang baik" ucap sisil sambil tersenyum ceria"Hmmm,,kamu kapan kembali dari amerika?"tanya tio sedikit dingin"Woii are you sure??setelah bertahun tahun baru ketemu kamu menyambutku dengan dingin seperti itu.!kamu memang ga pernah berubah tetap menjadi manusia kulkas!"gerutu sisil"Sorry!""No problem.by the way kenapa kamu ga pernah hubungin aku,,apa kamu udah lupa sama aku.kejam banget kalo kamu sampe lupain
"Lahh ko tumben kamu datang sendirian,,tionya mana biasa??biasanya dia udah kaya ekor kamu kemanapun kamu pergi selalu ikut? Tanya laura bingung mendapati andin datang sendirian ke kantor."Dia lagi nganter temennya dulu""Lah emangnya temennya kenapa sampe harus dianter segala??""Mungkin karna dia baru pindah kesini jadi masih bingung daerah sini makanya dia minta dianter sama tio.""Sejak kapan dia punya temen diluar kota?? Laura bertanya tanya dalam hatinya.."Cowo?""Bukan ka,,temennya cewe.""Hah cewe?"Laura semakin penasaran dengan cewe yang dimaksud oleh andin.."emang pindahan dari mana?"Katanya si amerika ka""Amerika??namanya sisil bukan??Laura semakin penasaran"Ko ka laura tau??" Jawab andin yang giliran jadi penasaran"Hahahah,,mampus sekarang dia." Jawab laura sambil tertawa"Lah ko gitu ka?""Hahhaah,,ini cerita lama..kamu tau kan sifat t
"Wihh kamu hebat banget tioo" tiba tiba sisil berteriak sambil memeluk tio"Waktu kamu berantem kamu keliatan cool banget tau,,ehh by the way kamu ga papa kan??? Tanya sisil sambil memeriksa tubuh tio dengan detail.."Aku gapapa.ya udah ayo pulang" ajak tio"Makasih yaa bang udah nolongin,,aku pamit dulu""Iya sana,,kalo ada apa apa jangan ragu buat ngabarin gue""Siap bang.."Setelah pamit tio langsung melajukan motornya langsung menuju kerumahnya...sesampainya dirumah tio sisil langsung berlari masuk kerumah tio.."Om tante,,!!" Panggil sisilSedangkan ayah dan ibu tio yang tengah bersantai disofa hanya menatap sisil dengan tatapan bingung "kamu siapa??" "Ihh om dan tante sudah lupa ya sama aku??" Jawab sisil dengan eksprsi yang menggemaskan,ayah dan ibu tio hanya bisa menatap sisil dari atas sampai bawah sambil mencoba mengenalinyaa,,"ini aku om tante,,sisil anaknya hendrawan""Sisil???kamu sisil kec
"Putra tunggal anak perusahaan dari dewantoro grup maksud pak hendrawan??"Tanya ayahh tio agak terkejut mendengar nama perusahaannya."Iya betul,,berhubung perusahaan saya masih baru jadi masih butuh banyak modal jadi saya mengajukan proposal kerja sama kesana""Ohh iyaa,,trus sudah ada tindak lanjut dari direktur nya??""Sudah sempet ketemu dengan direkturnya,cuma beliau nunggu presdir dewantoro grup untuk berkonsultasi dulu katanya. " Ucap hendrawan sambil menghela nafas merasa sedikit pesimis proposalnya akan ditrima.hendrawan sadar pasti banyak perusahaan yang ingin menjalin kerja sama dengan dewantara grup dan untuk hendrawan yang baru saja memulai perusahaannya pasti akan sangat sulit untuk bisa mendapatkan kontrak meski hanya dengan anak perusahaan dewantoro grup."Ohh begitu rupanya,,sabar ya pak memang persaingan bisnis disini sekarang memang cukup ketat tapi bapak harus tetap optimis bapak kan memiliki banyak pengal