Share

Bapak Pecinta Bonsai

~Tanaman hias terkadang bisa menjadi obat bagi hati yang luka. Apalagi jika tanaman itu dari orang yang tersayang~

Cika menyodorkan kertas bewarna pink pada Yoga. Yoga menerima kertas itu sambil membolak-baliknya.

"Apa tuh?" Jidan lebih dulu bertanya.

"Undangan." Cika menjawab singkat.

"Undangan sunatan?"

"Ih! Bukanlah Kak Jidan. Itu undangan wisuda. Cika sama Risa mau wisuda. Dan kalian diundang di acara wisudaannya kita." Cika berkata dengan semangat.

"Oh! Jadi ini merayakan status kalian yang berubah dari mahasiswa menjadi penganggaran?" Yoga bertanya dengan nada mengejek. Jidan malah membantu Yoga dengan tertawa. Suasana kebun bunga Jidan tidak terlalu ramai hari itu. Hujan baru saja mengguyur tempat itu. Susana kebun yang menjual tanaman hias itu menjadi basah. Namun basahnya membuat mata menjadi segar saat memandang.

"Kami ini enggak pengangguran. Kamikan juga udah kerja di sini, sama K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status