Share

Diterima

~Cobalah untuk tidak pelit pada teman sendiri, tapi jangan juga memeras teman dengan dalih persahabatan~

Bruuuk!

Yoga memeluk Jidan dengan erat. Ia merasa bahagia sekali. Raut wajahnya menunjukkan raut bahagia yang belum pernah ia seperti itu. Jidan membalas pelukan itu dengan canggung. Lama mereka selama ini berteman, namun tentu jarang berpelukan. Bahkan tidak pernah seingat Jidan.

Di kebun sedang ramai-ramainya. Semua orang tampak melihat ke arah Yoga dan Jidan. Jidan berusaha melepaskan pelukan Yoga. Ia menoleh ke kanan dan ke kiri.

"Kamu kenapa heh? Sakit?" Jidan bertanya pada Yoga.

"Delia menerimaku. Dia menerima lamaranku. Kami akan menikah. Akan menikah Jidan. Kau percaya itu? Terima kasih banyak. Terima kasih banyak."

Baru berkata seperti itu dan belum sempat melihat ekspresi Jidan, Yoga langsung berlari ke arah Sagita, Cika dan Risa. Mereka bertiga ada di dalam ruanga kerja kebun itu. Pintu te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status