Share

Titah yang Tak Bisa Diganggu Gugat

~Ketika Bos sudah memberi perintah, bantahan apapaun terkadang tidak akan berguna~

Sagita tergopoh-gopoh menemui Bos Don di dalam ruangannya. Bahkan ia sampai lupa mengetuk pintu. Untungnya Bos Don hanya sedang menelepon.

"Ini Sagita. Pintu ini, punya fungsi loh. Fungsinya selain jadi akses keluar masuk, juga bisa buat diketuk. Nih ya saya contohin."

Tok! Tok! Tok!

Terdengar suara ketukan pintu dari tangan Bos Don. Sayangnya Sagita terlanjur tidak tertarik dengan basa-basi Bos Don.

"Maaf Bos! Maaf! Saya cuman kaget dengan informasi yang dibawa sama Kak Ecal."

Bos Don berkecak pinggang. Lalu, ia mengelus kepalanya yang botak. Ia memperhatikan raut wajah Sagita dengan cermat. Wajahnya Sagita terlihat khawatir.

"Kamu maunya apa?" tanya Bos Don pada Sagita.

"Kan Bos janji kalau saya ke Bali menemani Nyonya Besar, saya enggak perlu lagi ke Kalimantan. Nanti Kak Jidan bisa pergi bareng sama Ka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status