Share

Bab 82. Tangis Audrey

“Ah,” Miranda meringis perih kala telunjuknya terkena pisau. Kini dirinya tengah memasak. Mengingat Audrey sangat lahap jika dirinya yang membuatkan makanan. Namun, karena tidak hati-hati pisau terkena di telunjuknya.

“Sayang? Kau kenapa?” Athes berdiri di ambang pintu dapur, menatap Miranda yang tengah meniup telunjuk. Tepat di saat mata Athes menangkap darah mengalir di telunjuk Miranda, dengan cepat Athes menghampiri Miranda. Mengambil tangan Miranda. Lalu membawanya ke wastafel. “Kenapa kau tidak hati-hati,” lanjutnya seraya membuka keran wastafel.

“Ah.” Miranda menahan perih ketika air menyentuh telunjuknya. Saat darah yang mengalir dari telunjuk Miranda telah berhenti, Athes langsung meminta pelayan mengambilkan kotak obat. Kini Athes membalut telunjuk Miranda dengan plester.

“Masih perih?” tanya Athes sembari memberikan kecupan di telunjuk Miranda.

Senyum di bibir Miranda terlukis melihat Athes yang begitu perhatian padanya. “Aku tidak apa-apa, Athes. Nanti perihnya juga hilang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status