Share

Persiapan Pernikahan

Berselang beberapa menit kemudian, Marco telah turun dari lantai dua kamarnya dengan setelan jasnya yang rapi nan menawan di pandang mata.

Pemuda itu mengucapkan selamat pagi kepada orang tuanya, sang ibu yang melihat Marco tersenyum bahagia menyambut sang putra yang sekarang berdiri di hadapannya. Marco pun memeluk hangat sang ibu yang sudah berbulan-bulan tidak pernah ia kunjungi di rumah mereka yang berada di Hongkong.

" Mom, I miss you so much," ucapnya lirih.

" Miss you more, Son," ucap sang ibu penuh kasih.

" Oh ya, mungkin karena saking rindunya kamu dengan Mommy mu, makanya kamu tidak mau jemput kami di bandara," sindir sang ayah yang merasa dicuekin oleh Istri dan anaknya.

Marco melepas pelukan hangat sang ibu, dia duduk di kursi sebelah kanan sang ayah. Pemuda itu beralasan jika dirinya sibuk dengan pekerjaannya, dia benar-benar tidak sempat membuka handphone-nya sehingga dia tidak tahu jika orang tuanya itu mau ke Indonesia.

" Lagi pula, Dad and Mom, datang kesini mendadak.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status