Share

BAB 18| Lebih Penting dari Apapun

Wajah Naka yang begitu ceria membuat hatiku bergetar hebat. Naka sedang memasak makanan untukku, gerakkan tangannya begitu seksi, sial aku ingin memeluknya.

Aku mendekati Naka yang sedang menggoreng nasi, tangannya begitu lihai bak chef handal kelas dunia. Aku meneguk ludahku begitu kakiku berhenti tepat di belakangnya, Naka membalikkan badannya. Tangannya secara otomatis mengelus puncak kepalaku dengan lembut.

Aku menatapnya senang, Naka tertawa menampilkan deretan gigi putihnya. Aku berkata, "Naka, kamu terlihat seksi,"

Sedang bibir tipis Naka tersungging manis, aku memegang wajahnya dan kembali berseru, "Kenapa wajahmu sangat indah, Naka!"

Naka menggelengkan kepalanya, "Aku memang tampan, sayang. Sudahlah, duduk di sana sebentar lagi nasi goreng akan segera tiba di depanmu."

Naka kembali mengaduk nasi di atas wajan panas, aku belum beranjak pergi. Tanganku melingkari tubuhnya, kepalaku menyenderkan pada punggung lebarnya. Aku berseru pelan, "Tempat paling
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status