Share

28. Hadiah

Ratna terdiam, wajahnya menunduk memandangi piringnya yang sudah bersih. Dia bukannya tak tahu kalau semua mata fokus ke arahnya.

"Na?"

Ratna tak menjawab. Namun, dia mengangkat wajahnya saat mendengar suara  bunda memanggil.

"Diandra adalah anak baik, mungkin agak terlihat judes. Namun, sebenarnya tidak, kalau kau mengenalnya lebih jauh, dia perempuan yang menyenangkan kok." Bunda menjelaskan dengan tangan kanan mengelus bahu Ratna.

"Iya, Bun." Ratna menjawab, dengan menjauhkan sudut bibirnya.

"Kamu masih khawatir?" tanya Delon, pada Ratna.

"Tidak, hanya saja aku takut dia beranggapan aku merebut posisinya."

"Tidak ada kata merebut dan direbut, seperti yang kamu bilang. Semua karena kemauan dan ijin Tuhan." Delon berkata sambil berjongkok sedikit untuk mendorong kursi agar dirinya bisa leluasa berdiri.

"Sekarang minum obatmu, dan reh

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status