Share

47. Lamaran

Mendengar apa yang tadi Ronald serukan. Sontak hati Ratna berdebar. Apalagi saat melihat sebuah mobil yang ia hafal siapa pemiliknya, berhenti menepi dan memilih parkir di seberang jalan.

"Aku ke kamar mandi dulu, ya." Ratna pamit buru- buru ke Nay, dan segera masuk ke dalam rumah Rafi. Tanpa menunggu jawaban dari sahabatnya itu.

Tak ada yang ia lakukan di kamar mandi, selain mencoba menenangkan debaran hatinya. Tampak berulang kali Ratna menarik nafas panjang melalui hidung, dan membuangnya perlahan melalui mulut.

Membasahi kedua kakinya dengan beberapa siraman air, baru kemudian keluar dari kamar mandi setelah dirasa lebih dari cukup.

Dengan perlahan, Ratna melangkah mendekati pintu. Terdengar olehnya, gelak tawa di luaran sana, termasuk suara dari orang yang entah kenapa membuat Ratna jadi gelisah seperti ini. 

"Aduh!" serunya dengan suara tertahan, tampak kebimbangan di raut wajah Ratna, antara meneruskan langkahnya atau berdiam diri saja

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status