Share

18. Hanya teman

“Pasangan?”

Mendengar permintaan Aiden, Zeesya balik bertanya.

“Ya, pasanganku untuk pesta peresmian besok. Kau tahu aku tidak punya wanita kan,”

“Hanya kau yang bisaku andalkan.”

Jadi sebagai pasangan pesta peresmian besok. Zeesya hanya sedikit terkejut sebelumnya, untungnya pria itu bermaksud lain.

“Aku...”

“Aku tidak menerima penolakan!” Tegas Aiden, melipat tangan didepan dada, sambil menyilangkan kakinya. Aiden terlihat tak terbantahkan.

Untuk kedua kalinya Zeesya menghela napas berat sore ini. Asalkan sudah bersama Aiden, Zeesya tidak bisa tidak menghela napas melihat kelakuannya.

Pria itu pun sangat licik, memberikan hadiah mahal sebelum meminta sebuah permintaan.

“Baiklah” Zeesya hanya bisa terpasrah.

Lengkungan senyum dalam menghiasi wajah Aiden.

Sebelum kembali ke mansion, Aiden membawanya ke sebuah restoran kecil yang sangat hangat. Berbeda dengan restoran hotel mewah sebelumnya. Restoran ini terlihat sangat tenang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status