Share

Sayang, Kakimu Kenapa?

Matahari sudah sampai di puncak dan sedang terik-teriknya saat Emily sampai di rumah sakit. Perjalanan selama lima jam di mobil Jorge tidak membuatnya lelah, rasa khawatir dan senang bercampur aduk di dadanya, tidak menyangka akan memiliki cucu di usia yang masih di pertengahan empat puluh tahunan.

            “Astaga, Jorge. Semoga bayi itu dan Calista sehat-sehat.” Emily berulang kali mengucapkan perkataan itu di mobil, sepanjang perjalanan. Wajahnya tampak gugup dan cemas. “Seandainya aku bisa mendampingi Calista, tapi syukurlah dia bersama Eden. Eden pasti menemani dia sepanjang malam ya.”

            “Iya, Kak.”

 Jorge memfokuskan pandangannya lurus ke jalanan di depan. Jalan yang seakan tiada berujung, yang harus dia lalui kalau mau bertemu Calista. Sekarang tujuannya adalah rumah sakit di dekat pantai. Syuk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status