Share

Villa Pribadi

“Kenapa kamu uring-uringan seperti itu, Jorge? Mukamu kayak orang nggak tidur semalaman!” cetus salah seorang rekan kerja Jorge pagi itu.

Mereka baru saja membicarakan tentang laporan yang akan diserahkan ke atasan pada rapat minggu ini. Jorge berkali-kali tampak mengucek mata dan menahan kantuk. Pada akhirnya, dia memutuskan untuk membuat kopi. Dia melangkah ke sudut ruangan dan membuka satu sachet kopi bubuk lalu mengaduknya dengan air panas.

“Pening kepala... keponakanku kabur dari rumah!” cetus Jorge sambil duduk lagi di kursi meja kerjanya.

“Oh...anak jaman sekarang! Jadi gimana? Keponakanmu perempuan atau laki-laki?”

“Perempuan. Itu yang bikin aku cemas.” Jorge meniup-niup kopi panas lalu menyeruputnya.

            “Wah, kamu tahu kira-kira ke mana dia pergi?” tanya rekan kerja Jorge yang berambut plontos itu dengan wajah penasar

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status