Share

Aku Mencintaimu

Bab 91

Tubuhnya menggeliat. Sejujurnya dia masih merasa malu, tak nyaman dengan suasana seintim ini. Namun, sorot mata setajam pedang yang penuh kabut itu seperti jaring laba-laba yang memerangkapnya dalam gairah dan nafsu.

Dia ingin menolak, tetapi hatinya berkata tidak. Azizah pasrah dengan semua perlakuan Emir kepadanya. Lelaki itu terus memegang kendali atas tubuhnya, membelainya bak gulungan ombak yang meraup bibir karang. Terkadang lembut, tetapi sering agak kasar persis seorang pemangsa yang tak sabar menerkam hewan buruannya. Semua sentuhan yang akhirnya membuat Azizah terasa mabuk kepayang.

Dia tak menyadari entah sejak kapan tangan kokoh itu bergerilya di tubuhnya. Menyusuri lekuk-lekuk nan indah, memunculkan desahan serupa nyanyian cinta. Tak ingin kalah, Azizah mengalungkan sepasang tangannya ke leher lelaki yang sekarang sudah berada di atasnya.

Keringat yang membanjiri wajah cantik Azizah seolah membuang rasa malu bercampur takut dalam dirinya. Raut wajahnya semakin mera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Joko Tripuji Santoso
hebat nya doa seorang ibu, yang burukpun terkabul
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status