Share

Keguguran

Lima belas menit waktu yang kami tempuh  menuju rumah sakit. Namun, ada sedikit kendala, jalanan macet karena ada kecelakaan lalu lintas, sehingga menghambat perjalanan kami. Tak tahan perutku semakin nyeri, keringat dingin pun bercucuran membanjiri seluruh tubuh.

"Intan sayang, kamu bertahan, ya! Sebentar lagi kita sampai," ucap Bu Risma menenangkanku, tangannya terus mengusap-usap bahuku lembut, dengan tatapan penuh kekhawatiran. Tanpa menyahut aku menanggapi ucapanya dengan anggukkan kecil. "Kenapa, kamu bisa terjatuh Nak?" lanjutnya dengan nada khawatir.

"Terpeleset, Bu," jawabku lirih.

"Sakit banget ya, Nak? Kasihan kamu, yang sabar, bertahan ya, sayang," ujar Bu Risma lemah lembut.

"Iya Bu, sakit sekali." Aku merintih, kedua tanganku mencengkram perut untuk menahan rasa sakit yang kian menjalar.

"Kenapa, kamu gak hati-hati Nak?" tanya Bu Risma lagi.

"Bu, maafkan aku, karena kecerobohanku, sehingga aku tidak bisa menjaga calo

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Macho Acho
ksih karma yg lebih menyakitkan thor
goodnovel comment avatar
IkHe nda Mazaynrys
mgkin in karma buatmu intan.. yg tlh merusak kprcyaan org2 yg kau sayangi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status