Share

Nasehat Kania

"Mas Arkan, Mila. Kania, untuk apa mereka datang ke sini?" gunamku sambil menarik tubuh dan menyandarkan punggung di kepala ranjang.

Kedua tanganku tertaut memeluk bantal, yang kuambil dari belakang punggung, seraya mengalihkan tatapan ke arah jendela, enggan untuk melihat kedua orang itu.

Kutarik napas pelan, melihat wajah Mas Arkan, semakin sakit hati ini, dan semakin dalam luka ini. 'Sudah Intan, lupakan dia!' Batinku terus bermonolog menguatkan hati. Tapi, untuk apa Kania membawa Mas Arkan kesini. Bukannya orang itu mau menikah dengan wanita lain, Dan bukannya dia juga sudah tak mau berurusan lagi denganku, atau kak Novi.

Kania berjalan ke arahku dengan menyunggingkan senyuman manis, "Intan, kau sudah pulih rupanya? Kupikir kau sudah tewas," celetuk Kania, membuat wajahku memberengut, hatiku yang kacau semakin kesal.

"Untuk apa kamu datang ke sini? Jika ingin mengejekku?" seruku ketus. Kania tak menjawab ia hanya tersenyum.

Kedatangan Kani

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ida
Hiatus nya koq lama banget thorr Up rutin donk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status