Share

Bab 56

Hembusan angin masuk ke dalam kamar yang kini kami tempati. Angin itu masuk melalui sela-sela tirai yang jendelanya sedikit terbuka menerbangkan hordeng yang menutupi jendela. Di luar sana, langit masih gelap. Namun, sudah mau menjelang pagi. Alex melihat jam di nakas yang menunjukkan sudah pukul 5 pagi. Matanya melirik dimana seseorang tertidur teramat pulas di sampingnya. Hembusan nafasnya begitu teratur. Ia bermimpi indah.

Alex bergerak untuk mengamati bagaimana wajah dari seorang Lian bisa hadir di dalam kehidupannya. Beberapa bulan ia bersama dan merasa ia tidak cukup waktu melewati kebersamaan mereka berdua.

Tangannya terulur ingin menyentuh wajah yang terlelap itu. Alex kira sentuhannya tidak akan membuat Lian terbangun. Namun kenyataannya tidak begitu. Kelopak mata dengan bulu mata yang indah terbuka dan matanya melihat satu titik dimana Alex sedang melihatnya juga.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status