Share

Bab 660

Kemudian, Niko menghampiri Anas dan menariknya, lalu marah-marah, "Selama ini kamu ke mana? Katanya kamu sudah mati, kenapa kamu tiba-tiba muncul lagi dan masih bersama dengan Neil? Apa kamu nggak takut setelah dicelakai oleh Neil?"

Anas sedikit tersentuh saat memandang Niko yang kesal. Seharusnya, Niko memang benar-benar mengkhawatirkan Anas. Jika tidak, reaksi Niko tidak mungkin begitu berlebihan.

"Niko, selama ini Anas menganggapmu sebagai adiknya. Kamu jangan berpikiran yang tidak-tidak," ujar Neil. Dia menggenggam tangan Anas dan membujuk, "Anas, jangan dengarkan Niko yang bicara sembarangan. Dia cuma anak kecil yang belum dewasa."

Niko yang tidak terima merasa sangat kesal setelah mendengar perkataan Neil. Dia menimpali, "Jadi karena kamu itu pria dewasa makanya kamu boleh bicara sembarangan? Aku memang lebih kecil dari kalian, tapi aku punya hati nurani. Jelas-jelas kamu sudah mencelakai Anas, tapi kamu malah muncul di depan Anas lagi. Benar-benar nggak tahu malu, bisa-bisanya k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status