Share

Bab 19. Lepaskan Nadira

Farhan membelokkan mobilnya pada salah satu restorant padang ternama yang tidak begitu jauh dari kantor Nadira. Setelah memarkir mobilnya di halaman parkir, Farhan keluar dari mobil dan membukakan pintu mobil untuk Nadira.

Mereka melangkah dan masuk ke dalam restorant.

"Selamat siang, Pak. Silakan ..!" Seorang pelayan menyambut kami di depan pintu.

"Private room apa masih ada yang kosong?" tanya Farhan.

"Ada di atas, Pak. Mari saya antar!"

Farhan meminta Nadira untuk berjalan di depannya dan mengikuti pelayan itu.

Sebuah ruangan berdinding kaca yang dirancang untuk satu keluarga cukup luas, diisi oleh hanya mereka berdua.

Beberapa pelayan mulai meletakkan nasi serta lauk pauk di atas meja.

"Dira mau tambah martabak atau sate ?"

"Tidak usah, ini sudah cukup, Uda," tolak Nadira secara halus.

Mereka mulai makan dengan sesekali berbincang ringan. Farhan berkali-kali tersenyum dan mencuri pandang pada Nadira. Sungguh rasanya waktu tak ingin berlalu.

Setelah makan, Mereka mulai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mulia Sadat
ceritanya bagus tapi sayang harus buka kunci pake koin,,,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status