Share

Bab 35. Penawaran

Pagi itu ketika Mamak Sutan Sati baru saja kembali selesai sarapan di kantin rumah sakit, tiba-tiba saja seseorang menghampirinya tak jauh dari kamar rawat inap nenek.

"Jadi bagaimana Pak Sati? Apa jadi bapak membeli ruko di pasar simpang tigo itu?" Pria berkepala botak itu terus mendekati Mamak Sutan Sati sejak kemarin.

Mamak Nadira itu berpikir karena bingung. Letak Ruko yang ditawarkan pria bernama Azwar itu letaknya sangat strategis. Tidak seperti tokonya di pasar kabupaten yang sepi pengunjung. Masalahmya harga Ruko itu cukup tinggi.

"Nantilah saya kasih kabar, Pak Azwar."

"Jangan lama-lama, Pak Sati. Sore nanti ada juga yang mau datang lihat-lihat. Jangan sampai keduluan orang pula nanti!" Pria bernama Azwar itu menyeringai seraya menepuk ringan bahu Mamak Sutan Sati.

"Iyo, Pak. Saya diskusi dulu dengan orang rumah."

Pak Azwar mengangguk, kemudian pergi meninggalkan Mamak Sutan Sati persis di depan kamar rawat nenek.

Mamak Sutan Sati kini berpikir keras mencari cara untu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Hersa Hersa
terlalu ikut campur tuan sati ini...
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
jangan aneh2 Tuan sati ntar nyesal loh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status