Share

Part 72 Lamaran 1

Delia memperhatikan buket bunga di tangannya, kemudian senyum terbit di bibirnya yang sensual. Nama Barra tertera di kartu kecil yang ada di antara rangkaian bunga. Ada selarik kalimat manis tertulis di situ.

[Good morning, my wife. Beautiful flowers for your beautiful day. From your husband. Barra.]

Berarti tadi hanya pura-pura saja saat Barra bertanya tentang buket bunga. Padahal dari dirinya sendiri.

Wanita itu mengalihkan perhatian saat ponsel di atas meja berdering. "Halo, Mas."

"Sudah tau siapa pengirim bunganya?"

"Yeay, Mas bisa aja. Tadi sok curiga pula siapa yang ngirim bunga."

Terdengar suara Barra yang tengah tertawa. "Aku sengaja bikin surprise untukmu. Gimana, suka?"

"Suka, thanks, Mas. Bentar lagi aku meeting ini. Mas, jadi meeting juga, kan?"

"Masih jam sepuluh nanti."

"Ya udah. Aku siap-siap dulu."

"Oke, Sayang."

Hups. Delia jadi kaget mendengar Barra menyebutnya 'sayang'. Kata yang baru pertama kali ia dengar dari mulut suaminya. Wanita itu menyimpan ponselnya di da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Agustina Ery
nyeseknya diva, ingat novel wanita yg kau tolak...
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
petua orang tua ada baiknya di dengar dan di ikuti bar,
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
lebih baik nurut Barra. drpada ntr terjadi apa2 sama Delia
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status