Share

11. Kesepakatan

Selma meyakini, bahwa apa yang sudah ditetapkan Tuhan, harus ia jaga dan pertahankan, termasuk suami yang tidak mencintainya. Ia percaya, bahwa hasil tidak akan mengkhianati usaha. Saat ini baginya, Panji bagaikan batu yang butuh ditetesi hujan, agar hatinya tersentuh. Maka, sekali lagi ia menemui Panji pada suatu hari di rumah sakit. Ia cukup beruntung karena Panji ada, dan sedang dinas.

Panji tampak enggan bicara dengan Selma yang dianggapnya kepala batu. Seperti tidak mengerti bahasa manusia, untuk memahami situasi yang tengah mereka hadapi. Tapi baiklah, ia ingin coba dengar, apa yang mau Selma katakan.

Mereka berdua bicara di sebuah kafe, dekat rumah sakit, pas di jam makan siang, sehingga tidak mengganggu pekerjaan Panji sebagai dokter.

"Kamu bilang, butuh waktu untuk membuat pernikahan ini berjalan cukup lama sampai berakhir dalam perceraian, bukan? Oke, aku setuju." Selma menyeruput teh hangat yang dipesannya.

Panji tidak menyangka, Selma akan menyetujui ini. Tapi ia yakin, ti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status