Share

17

Setelah itu, kami memang tetap banyak saling berbagi cerita. Tapi harus kuakui bahwa setelah Salman menyatakan cintanya, terkadang aku menjadi kikuk saat melakukan panggilan video dengannya. Entah, sepertinya aku merasa grogi atau bagaimana.

Aku juga tidak tahu kenapa aku yang grogi. Seharusnya ‘kan dia.

Apakah karena aku juga sebenarnya menginginkan ia menyatakan cintanya?

Ah, ini jadi terasa begitu rumit.

“Kalau kamu jadi tokoh di cerita Aladdin, apa yang akan kamu lakukan?” tanya Salman saat kami melakukan panggilan video.

“Maksudmu aku ada di dongeng Aladdin, gitu?” aku bertanya balik.

“Iya.” Jawabnya.

“Jadi siapa memangnya aku?” tanyaku lagi.

“Ya, jadi Aladdin.” Jawabnya.

“Lho, nggak mungkinlah.” Kataku.

“Kenapa nggak mungkin?” tanyanya.

“Aku kan cewek, Aladdin kan cowok.” Kataku lagi.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status