Share

Crash Melody 107

Setelah melihat story Karra, Dania merasa tak tenang. Meski gadis itu tak menyebutkan nama, dia yakin kalau orang yang gadis itu maksud adalah Endra. Memangnya perhatian seperti apa yang Endra berikan padanya sampai Karra menulis kalimat seperti itu di story-nya? Tak mau terus dihantui rasa penasaran, Dania lalu menelepon Endra.

Hari Dania yang sudah dongkol jadi semakin dongkol karena telfonnya tak juga mendapat respon dari Endra. Bersamaan dengan air matanya yang menetes di pipi, dia lalu meletakkan ponselnya di atas ranjang.

Sisil, yang baru masuk seketika menegur Dania saat melihat mata gadis itu memerah.

“Lo kenapa nangis?” tanya Sisil.

“Enggak kok, gue nggak nangis,” jawab Dania.

“Itu mata lo merah,” kata Sisil.

Sisil tersenyum. “Ini cuma kelilipan,” kata Dania.

Dania mengambil ponselnya saat benda pipih itu berbunyi. Dia lalu izin keluar pada Sisil.

“Kamu dari mana aja dari tadi kutelfon kok nggak direspon?” tanya Dania. Dia tidak bisa menahan suaranya yang terdengar san
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status