Share

Bab 16 : Menolak Pernikahan

Zie tentu saja terperangah, dia tidak menyangka Sean akan datang membawa orangtuanya bahkan sebelum waktu yang mereka sepakati habis. Gadis itu bahkan belum duduk tapi Daniel sudah berucap kembali.

“Maaf Pak Air, saya sebagai orangtua Sean merasa sangat bersalah.”

Napas Zie menjadi lebih cepat, dadanya bergemuruh. Rasanya dia ingin melarikan diri dengan terjun ke dalam lubang yang gelap untuk menjauhi semua orang. Apa yang diucapkan Daniel jelas menandakan bahwa Sean sudah jujur dengan apa yang terjadi. Sedangkan dirinya saja, sama sekali belum jujur ke mama apa lagi papanya.

“Tunggu! bersalah? apa maksudnya?”

Airlangga kebingungan. Pria itu menoleh Gia dan membuat Zie semakin merasa buruk. Gadis itu langsung berlutut di depan pria baik hati, yang dengan ikhlas merawat meski sama sekali tidak memiliki hubungan darah dengannya itu. Zie menangis tersedu, hingga semakin membuat Airlangga dan Gia kebingungan.

“Zie, ada apa?”

Sean dan orangtuanya hanya bisa melihat tak bisa berkata apa-apa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (16)
goodnovel comment avatar
Ria Rifantiani
ikutan sebel yah si gelato sama keras kepalanya zie
goodnovel comment avatar
Putri Dhamayanti
Zie lebih keras kepala dibanding Ghea yaa.. pantes sih, dia ajah calon walikota ckckcck. Ini tuh Gia yg anak pengusaha dl pernah datang ke kantor Daniel bukan sih?
goodnovel comment avatar
Sari 💚
lucu ketika Zie panggil Sean manusia gelato .... ya ampun Zie, mau aja, susah sekali kamu.lagian dari dulu kamu suka Sean tapi ga mau bilang, dan ga mau nyari tau Sean suka juga atau ga, kamu hanya membenarkan apa yang kamu pikirkan ckckxkxk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status