Share

Bab 187 : Berlutut Meminta Ampun

“Tidak mungkin Santi bisa menghilang tanpa jejak jika tidak ada yang membantu.”

Sean memeluk Zie di atas ranjang, mereka bahkan tidak bisa tenang memikirkan kondisi Keenan meski dokter berkata tidak perlu mencemaskannya.

“Kamu tahu? aku sedang berpikir, mungkinkah Mama Ghea pernah merasakan seperti apa yang aku rasakan?” lirih Zie. “Berandai, bagaimana jika aku bukan orang yang dikenal oleh publik, bagaimana jika aku tidak menikah dengan pria kaya yang memiliki beberapa musuh, akankah aku bisa hidup bahagia bersama anakku? Sehingga dia tidak perlu merasakan dijahati oleh orang lain.”

Sean membuang napas lewat mulut, dia yakin Zie sedang terpuruk, meski tak menunjukkannya secara gamblang, tapi ucapan wanita itu cukup membuatnya sadar bahwa hati Zie sedang sakit.

“Maaf! seharusnya aku bisa menjaga kalian, semua ini mungkin juga salahku,”bisik Sean. “Tenang saja! Santi pasti akan kita temukan, dia tidak bisa lolos begitu saja setelah menyakiti putraku.”

Zie mengangguk, dia memeluk Se
Adinasya Mahila

Sedang apa sedang apa sedang apa sekarang? hehehe Komen follow Na dan jangan lupa kut GA THR lebaran

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (19)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
lha sedang bagaimana, kok malah bingung.........
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
sedang iya iya iya ......hihihi
goodnovel comment avatar
Devi Pramita
ayo rai kamu mau bilang apa sama papa nya yura
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status