Share

Bab 28

Suara tepuk tangan begitu riuh terdengar ketika cincin sudah tersemat di jari manis Daisy. Gadis dengan balutan gaun putih gading itu tersenyum tak kalah manis dari cincin yang baru saja bertengger di jari manisnya.

Daisy juga melakukan hal yang sama pada jari manis Arthur. Lelaki bermata hijau meneduhkan yang sekarang sudah resmi menjadi suaminya.

Acara pernikahan mereka berjalan lancar. Semua tamu undangan ikut berbahagia melihat dua sejoli itu akhirnya menjadi suami istri yang sah. Mereka akan memulai lembaran baru bersama sampai Tuhan memisahkan. Seperti sumpah dan janji mereka.

Hal yang membuat Daisy menitikkan air mata setelah ia tahan begitu lama adalah Mama Erisya yang berjalan setengah berlari menuju altar, hanya untuk memeluknya erat dan mengucapkan terima kasih.

Ini keliru, seharusnya bukan Mama yang mengucapkan terima kasih, melainkan Daisy yang harus berterima kasih karena Mama dan Arthur mau menerimanya dengan baik, meski tahu masa lalunya t

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status