Share

JANJI SUCI

"Kenapa baru sekarang kamu tanya?" Jenar balik bertanya.

"Apa hanya karna kita udah sering tidur bareng?"

Seakan mengabaikan respons Jenar, Remo terus bertanya-tanya. Jenar sendiri belum tahu harus menjawab apa. Gadis manis itu menarik tangan Remo dan meletakkannya di dada. "Kalau kamu anggap aku adalah kesempatan kedua, gak apa-apa, ayo kita buat kesempatan kedua untuk kita berdua," katanya.

Mata Remo membulat. "Kesempatan kedua?"

"Kamu lupa? Yang tadi dibilang ibu aku, semua orang memang gak bisa memilih untuk dilahirkan di keluarga yang kayak mana. Tapi semua orang punya kesempatan kedua untuk membangun keluarga yang lebih baik. Anggap aja kayak gitu." Jenar tersenyum manis, membuat jantung Remo berdebar.

"Kamu gak menjawab pertanyaan aku," protes Remo.

Jenar mendekatkan kepalanya, lalu tanpa berkata-kata, dia mempertemukan bibirnya dengan bibir Remo. Mere

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status