Share

PREMIER FILM

Sampai tiba saatnya syuting film Remo berakhir, dia tak juga rujuk dengan Jenar, mereka masih seperti berada di puncak gunung es.

Malam itu Remo pulang membawa sebuket bunga mawar merah, diniatkan untuk membujuk Jenar. Remo menyerahkan buket bunga itu sambil berkata, "Besok kamu datang kan? Ke gala premier film aku. Di sana aku juga akan umumkan resepsi pernikahan kita, aku akan undang para wartawan juga!" 

"Kenapa?" Suara Jenar masih tetap sinis. "Kamu mau menjual hubungan kita sebagai gimik untuk meningkatkan jumlah penonton kamu? Iya? Supaya film kamu laku keras? Banyak yang nonton? gitu?"

"Pernikahan kita bukan gimik Jenar!" teriak Remo, agak kesal. "Kadang aku bingung mau kamu apa, aku udah jelasin ke kamu posisi aku, aku cuma minta sedikit pengertian." Remo kembali bicara dengan intonasi yang lebih lembut dan pelan.

Mata Jenar membesar. "Gokil, hebat kamu, minta punya istri dua itu kamu bi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status