Share

39.Albern dan Harnum Saling Memanas

Ketika bibir Albern hampir menyentuh bibir Harnum, tiba-tiba terdengar suara ketukan di pintu. Albern benar-benar merasa sangat kesal dibuatnya. Albern mengabaikan suara ketukan pintu tersebut, ia kembali mendekatkan wajahnya pada wajah Harnum.

"Al, ada yang mengetuk pintu, coba kau lihat dulu, barangkali ada keperluan penting," ucap Harnum.

Albern memeluk erat pinggang ramping Harnum, ia benar-benar merindukan momen ini. "Harnum, I love you, aku menginginkanmu," bisik Albern.

Harnum terdiam mendengar ucapan Albern. Ia mengerti apa maksud dari kata-kata sang King Mafia itu, yang menginginkan bercinta dengannya. Harnum menatap Albern dengan mata berkaca-kaca, hatinya kembali berdenyut karena ia merasa tidak memiliki harga diri lagi di hadapan Albern.

"Al, tolong hormati aku, aku mohon." Air mata sudah bercucuran di pelupuk mata Harnum.

"Aku sangat menghormatimu, Dewi Harnum!" tegas Albern.

Tanpa membuang waktu, Albern langsung membopong tubuh Harnum dan dibawanya ke atas ranjang. Harnu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status